Jenis Tes Psikotes dalam Seleksi Pekerjaan 2025 dan Contoh Soal yang Paling Sulit!

Apa saja tes psikotes? – Beberapa tes psikotes yang sering digunakan termasuk Tes Wartegg yang mengukur kreativitas, Tes EPPS yang mengeksplorasi preferensi pribadi dan motivasi, serta Tes IQ dan Tes Potensi Akademik (TPA) yang menilai kecerdasan dan potensi akademik seorang kandidat.

Setiap tes ini memiliki tujuan dan metodologi yang berbeda, namun semuanya memiliki peran penting dalam menilai kesesuaian kandidat dengan posisi yang mereka lamar.

Di Indonesia, psikotes menjadi salah satu tahap penting dalam seleksi pekerjaan, baik di sektor publik maupun swasta.

Berbagai jenis tes psikotes digunakan untuk menilai kemampuan kognitif, kepribadian, dan keterampilan sosial kandidat.

Apa Saja Tes Psikotes? Berikut adalah beberapa jenis tes psikotes yang umum digunakan pada tahun 2025

  1. Tes Kemampuan Kognitif
    Tes ini mengukur seberapa cepat dan tepat seseorang dalam memecahkan masalah, baik dalam bentuk angka, logika, maupun bahasa. Tes ini sering kali terdiri dari soal matematika dasar, tes logika verbal, dan analisis pola.
  2. Tes Kepribadian
    Tes ini bertujuan untuk memahami karakter dan sifat seseorang. Hasil tes ini membantu perusahaan menilai kecocokan calon karyawan dengan budaya kerja perusahaan.
  3. Tes Wartegg
    Tes ini digunakan untuk mengukur kreativitas dan imajinasi kandidat. Kandidat diminta untuk melengkapi gambar yang tidak sempurna, yang mencerminkan cara mereka berpikir dan mengatasi masalah secara kreatif.
  4. Tes Kemampuan Sosial dan Kerja Tim
    Tes ini mengukur kemampuan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain dan bekerja dalam tim. Ini sangat penting untuk pekerjaan yang mengharuskan kerjasama dan komunikasi yang efektif.
  5. Tes Keterampilan Khusus
    Terkadang, tes ini diperlukan untuk posisi tertentu, seperti tes teknis atau bahasa asing. Tes ini dirancang untuk mengukur keterampilan spesifik yang relevan dengan pekerjaan yang ditawarkan.

Apa Tujuan dari Tes Wartegg dalam Seleksi Pekerjaan?

Apa saja tes psikotes
sumber : IDX Channel

Tes Wartegg adalah tes psikologi yang dirancang untuk mengukur kreativitas dan cara berpikir seseorang.

Dalam tes ini, kandidat akan diminta untuk melengkapi gambar-gambar yang hanya terdiri dari beberapa bentuk dasar, seperti garis atau lingkaran.

Tes Wartegg digunakan untuk menilai seberapa terbuka dan fleksibel seseorang dalam berpikir. Hasilnya akan menggambarkan kemampuan seorang kandidat dalam berinovasi, beradaptasi, dan berpikir secara non-linier.

Tes ini sering digunakan di industri kreatif dan posisi yang memerlukan pemecahan masalah yang tidak konvensional.

Apa Saja Tes Psikotes dan Apa itu Tes EPPS dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule) adalah tes yang digunakan untuk mengukur preferensi pribadi seseorang.

Tes ini memberikan wawasan tentang motivasi, minat, dan karakteristik psikologis individu. Dalam tes ini, kandidat diminta untuk memilih antara dua pernyataan yang berbeda, yang masing-masing menggambarkan preferensi pribadi dalam situasi tertentu.

Setelah kandidat memilih, hasilnya akan menunjukkan seberapa besar dominasi preferensi tersebut dalam diri individu, seperti kebutuhan untuk prestasi, hubungan sosial, atau kestabilan emosional.

Tes EPPS berguna untuk menilai motivasi dan kecenderungan perilaku yang bisa memengaruhi cara seseorang bekerja dalam lingkungan profesional.

Apa Perbedaan antara Tes IQ dan Tes Potensi Akademik (TPA)?

Tes IQ dan Tes Potensi Akademik (TPA) sering digunakan dalam seleksi pekerjaan dan pendidikan. Namun, kedua tes ini memiliki fokus yang berbeda.

  1. Tes IQ (Intelligence Quotient)
    Tes IQ mengukur tingkat kecerdasan umum seseorang. Tes ini berfokus pada kemampuan seseorang untuk berpikir secara logis, memecahkan masalah, serta mengingat dan mengolah informasi. Biasanya, tes IQ melibatkan soal-soal tentang logika verbal, numerik, dan visual.
  2. Tes Potensi Akademik (TPA)
    Tes Potensi Akademik mengukur kemampuan kognitif calon dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pendidikan, terutama di lingkungan akademis. TPA lebih fokus pada kemampuan numerik, verbal, dan figuratif dalam konteks yang lebih aplikatif dan relevan dengan kebutuhan akademik.

Perbedaan utama antara kedua tes ini terletak pada fokus penilaiannya. Tes IQ lebih berorientasi pada kemampuan intelektual umum, sedangkan TPA lebih menilai kemampuan dalam konteks akademik dan pemecahan masalah yang lebih spesifik.

Contoh Soal Tes Logika Psikotes dan Matematika (Sangat Sulit)

Soal 1: Logika Pola Angka

Diberikan urutan angka berikut:
3, 5, 15, 94, 1025, 12144, …

Apa angka yang tepat setelah 12144?

A. 150,327
B. 141,632
C. 152,475
D. 167,884
E. 145,672

Penjelasan:
Untuk menemukan pola, kita perlu mengamati hubungan antar angka dalam urutan ini.

  • 3 → 5 → 15 → 94 → 1025 → 12144
  • Dari 3 ke 5: 3 * 2 – 1 = 5
  • Dari 5 ke 15: 5 * 3 – 0 = 15
  • Dari 15 ke 94: 15 * 7 – 1 = 94
  • Dari 94 ke 1025: 94 * 11 – 3 = 1025
  • Dari 1025 ke 12144: 1025 * 12 – 8 = 12144

Jika kita melanjutkan pola ini, kita dapat mengalikan angka sebelumnya dengan 14 dan menguranginya dengan 10:

12144 * 14 – 10 = 169,006. Namun, ini tidak cocok dengan pilihan yang ada, jadi jawabannya adalah:
E. 145,672

Soal 2: Tes Verbal (Kecocokan Kata)

Pilih kata yang memiliki hubungan yang paling tepat dengan kata “Kontradiksi”:

A. Analogi
B. Konsistensi
C. Paradigma
D. Kompatibilitas
E. Toleransi

Penjelasan:
Kontradiksi berarti sesuatu yang bertentangan atau tidak konsisten. Oleh karena itu, kata yang paling sesuai dengan “Kontradiksi” adalah kata yang memiliki makna yang berlawanan dengan sesuatu yang konsisten.

Jawaban yang benar: B. Konsistensi

Soal 3: Tes Spasial (Rotasi Gambar)

Perhatikan gambar berikut. Gambar pertama adalah sebuah kubus, dan gambar kedua adalah salah satu rotasi dari kubus tersebut.

Pertanyaan: Mana dari pilihan gambar berikut yang merupakan rotasi dari gambar pertama?

A. Gambar 1
B. Gambar 2
C. Gambar 3
D. Gambar 4
E. Gambar 5

Penjelasan:
Untuk soal ini, peserta tes perlu memvisualisasikan rotasi tiga dimensi dan memilih gambar yang sesuai dengan rotasi kubus yang ditampilkan.

Jawaban yang benar: C. Gambar 3

Soal 4: Matematika Tingkat Lanjut (Fungsi Kuadrat)

Diberikan persamaan kuadrat berikut:

2×2−3x+4=02x^2 – 3x + 4 = 02×2−3x+4=0

Berapa nilai x yang memenuhi persamaan tersebut?

A. x = 2, x = -1
B. x = 1/2, x = -1/4
C. x = -1/2, x = 1
D. x = 1/2, x = -2
E. Tidak ada solusi nyata

Penjelasan:
Untuk menyelesaikan persamaan kuadrat ini, kita akan menggunakan rumus kuadrat:

x=−b±b2−4ac2ax = \frac{-b \pm \sqrt{b^2 – 4ac}}{2a}x=2a−b±b2−4ac​​

Dengan a = 2, b = -3, dan c = 4, kita hitung diskriminannya:

Δ=(−3)2−4(2)(4)=9−32=−23\Delta = (-3)^2 – 4(2)(4) = 9 – 32 = -23Δ=(−3)2−4(2)(4)=9−32=−23

Karena diskriminannya negatif, tidak ada solusi nyata.

Jawaban yang benar: E. Tidak ada solusi nyata

Program Premium Psikotes Kerja 2025

“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟

Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
previous arrow
next arrow

📋 Cara Membeli dengan Mudah:

  1. Unduh Aplikasi Psikotes Kerja: Temukan aplikasi Psikotes Kerja di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
  2. Masuk ke Akun Anda: Login ke akun Psikotes Kerja Anda melalui aplikasi atau situs web.

Mau berlatih Soal-soal Psikotes Kerja? Ayoo segera Masuk Grup Latihan Soal-soal Psikotes Kerja Sekarang juga!!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top