Nilai Psikotes yang Baik – Psikotes adalah salah satu tahapan seleksi yang umum digunakan dalam proses rekrutmen kerja, penerimaan sekolah kedinasan, dan seleksi masuk perguruan tinggi atau militer.
Tes ini bertujuan untuk menilai kepribadian, logika berpikir, konsistensi, ketahanan mental, serta kecocokan kandidat dengan posisi atau institusi yang dituju.
Apa Itu Nilai Psikotes?

Nilai psikotes tidak dinyatakan dalam bentuk tunggal seperti nilai matematika atau bahasa. Penilaian psikotes bersifat kualitatif dan kuantitatif, tergantung pada jenis tes dan kebijakan lembaga penyelenggara.
Setiap aspek kepribadian dan kemampuan kognitif dinilai secara terpisah, kemudian dibandingkan dengan standar profil yang dibutuhkan.
Jenis Psikotes yang Umum dan Penilaiannya
Berikut beberapa jenis psikotes populer dan bagaimana nilai atau hasilnya ditafsirkan:
Jenis Tes | Tujuan | Penilaian |
---|---|---|
Tes Logika Aritmatika / Deret Angka | Mengukur logika dan kemampuan analitis | Skor benar dari total soal (misalnya 20 benar dari 25 soal = 80%) |
Tes Kraepelin / Pauli (Tes Koran) | Mengukur ketahanan, konsentrasi, dan konsistensi | Dinilai dari jumlah jawaban, pola penurunan/kenaikan hasil, dan kestabilan |
Tes Wartegg | Mengungkap aspek kepribadian dan emosi | Dinilai secara kualitatif oleh psikolog berdasarkan pola gambar dan narasi |
Tes Kepribadian (Big Five, DISC, MBTI) | Menilai sifat dasar dan kecocokan dengan posisi | Tidak ada “benar/salah”, tapi dilihat cocok tidaknya dengan profil yang dicari |
Tes Kemampuan Spasial dan Logika Gambar | Mengukur kemampuan berpikir abstrak dan pemecahan masalah | Skor dihitung dari jumlah jawaban benar |
Tes Army Alpha / IST | Tes intelegensi umum (IQ) | Skor dibandingkan dengan rata-rata populasi (misalnya IQ >110 dianggap di atas rata-rata) |
Baca Juga : Jenis Psikotes CPNS : Apa Saja…
Berapa Nilai Psikotes yang Dianggap Baik?
Nilai “baik” dalam psikotes berbeda-beda tergantung konteks seleksinya. Berikut panduan umum:
Tujuan Psikotes | Nilai / Skor Ideal | Keterangan |
---|---|---|
Seleksi Kerja Umum (Swasta) | Skor benar ≥ 75% di tes logika dan numerik, hasil stabil di tes Pauli | Menunjukkan kecerdasan dan konsistensi kerja |
Sekolah Kedinasan / CPNS | Nilai IQ ≥ 110, hasil kepribadian netral-positif | Cocok untuk pekerjaan birokrasi dan pelayanan publik |
BUMN / Militer / Akademi Polisi / TNI | IQ ≥ 115, emosi stabil, motivasi tinggi | Diutamakan kemampuan kepemimpinan dan ketahanan mental |
Psikotes Manajemen / Eksekutif | IQ ≥ 120, kepribadian proaktif dan fleksibel | Diperlukan analisis tinggi dan skill interpersonal |
Faktor yang Dinilai Selain Nilai Angka
Beberapa hal yang sangat diperhatikan dalam hasil psikotes:
- Konsistensi dan Pola Jawaban: Misalnya, di tes Pauli, bukan hanya jumlah, tetapi kestabilan hasil antar kolom sangat penting.
- Kepribadian dan Sikap: Tes seperti DISC atau Wartegg tidak dinilai dari “benar/salah” tetapi dari karakter yang muncul.
- Kemampuan Beradaptasi: Kandidat yang tidak sempurna nilainya, tetapi menunjukkan fleksibilitas dan daya tahan bisa lebih disukai.
- Kesesuaian dengan Budaya Instansi: Misalnya, perusahaan startup akan lebih menyukai kepribadian yang kreatif dan fleksibel dibandingkan konservatif.
Baca Juga : Seperti Apa Tes Psikotes? Cara …
Premium Psikotes Kerja 2025
“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi Psikotes Kerja: Temukan aplikasi Psikotes Kerja di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun Psikotes Kerja Anda melalui aplikasi atau situs web.