Tes Psikotes CPNS Apa Saja – Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bukan hanya mengandalkan nilai akademik, tapi juga mengukur kemampuan psikologis, karakter, dan kepribadian peserta.
Hal ini penting karena seorang ASN tidak hanya dituntut cerdas secara intelektual, tetapi juga harus memiliki integritas, stabilitas emosi, dan kemampuan bekerja sama dalam tim.
Salah satu tahap penting yang sering membuat peserta gugup adalah tes psikotes, yang biasanya digunakan dalam tahapan seleksi lanjutan oleh instansi tertentu untuk memastikan kecocokan kepribadian dengan jabatan yang dilamar.
Apakah Tes Psikotes Selalu Ada di CPNS?

Secara umum, tes psikotes bukan bagian dari SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) yang diselenggarakan oleh BKN, tetapi bisa muncul dalam tahap seleksi lanjutan, terutama:
- Seleksi tahap akhir (Tes Kesehatan Jiwa & Psikologi Klinis)
- Tes tambahan dari instansi tertentu, seperti Kejaksaan, BIN, Kemenkumham, Kementerian Keuangan, dan lembaga yang mengatur posisi strategis
Jadi, tes psikotes tidak selalu ada untuk semua formasi, tetapi wajib dipahami jika kamu melamar ke instansi yang mencantumkannya di syarat seleksi.
Jenis-Jenis Tes Psikotes CPNS yang Umum Muncul
Berikut adalah jenis psikotes yang sering diujikan dalam seleksi CPNS oleh instansi yang mewajibkannya:
1. Tes Logika Aritmatika (Deret Angka)
Mengukur kemampuan berpikir logis dan pola matematika.
Contoh:
2, 4, 8, 16, ___ → Jawaban: 32
2. Tes Logika Penalaran (Analogi Verbal dan Silogisme)
Mengukur kemampuan menganalisis hubungan antar kata, ide, atau konsep.
Contoh:
Api : Panas = Es : ___ → Jawaban: Dingin
3. Tes Kraepelin / Pauli (Tes Koran)
Tes hitung cepat dengan penjumlahan angka 1–9 dalam waktu terbatas. Tujuannya mengukur konsistensi, ketekunan, dan daya tahan.
4. Tes Wartegg
Menggambar dari pola yang disediakan (seperti titik, garis, lengkungan). Tes ini digunakan untuk mengukur kepribadian, kreativitas, dan respons emosional.
5. Tes Kepribadian (Big Five Personality Test / 16PF)
Berisi pernyataan sikap atau pilihan perilaku yang menggambarkan karakter seseorang.
Contoh Pernyataan:
“Saya lebih suka bekerja sendiri daripada dalam tim.”
Kamu akan diminta menjawab: Sangat Setuju / Setuju / Netral / Tidak Setuju / Sangat Tidak Setuju
6. Tes Menggambar Orang & Pohon
Kamu akan diminta menggambar manusia dan pohon. Ini bertujuan melihat citra diri, emosi, dan kematangan psikologis.
Fungsi Tes Psikotes dalam Seleksi CPNS

- Menilai kematangan emosi dan kepribadian
- Menilai kemampuan kerja di bawah tekanan
- Mengukur kecocokan karakter dengan jabatan yang dilamar
- Digunakan untuk menyaring kandidat pada tahap akhir, terutama untuk posisi strategis atau bidang pengamanan negara
Baca Juga : Psikotes KAI Apa Saja ? Panduan Lengkap ….
Tips Lolos Tes Psikotes CPNS
1. Latihan Rutin dengan Soal Psikotes
Gunakan buku latihan psikotes CPNS atau platform online. Biasakan dengan pola soal agar lebih cepat dan akurat.
2. Tidur dan Istirahat yang Cukup
Tes psikotes menguras konsentrasi. Tubuh yang bugar meningkatkan performa kognitif.
3. Jawab dengan Konsisten di Tes Kepribadian
Jawaban yang tidak konsisten (berubah-ubah sikap) bisa terbaca sebagai tanda manipulasi kepribadian.
4. Gambar dengan Sederhana Tapi Lengkap
Untuk tes Wartegg dan menggambar orang/pohon, tidak perlu bagus, tapi lengkap (misalnya orang punya mata, hidung, tangan, dll).
5. Jangan Panik Saat Menemui Soal Sulit
Fokus dan atur waktu. Jika satu soal membingungkan, lewati dulu dan kembali lagi nanti.
Instansi yang Umumnya Menggunakan Tes Psikotes
Beberapa instansi yang diketahui menggunakan tes psikotes dalam seleksi CPNS:
- Kejaksaan Agung
- Kementerian Hukum dan HAM
- BIN (Badan Intelijen Negara)
- Kementerian Keuangan
- Mahkamah Agung
- IPDN / STIN / Sekolah Kedinasan tertentu
Selalu cek pengumuman resmi instansi untuk memastikan tahapan seleksi yang berlaku.
Baca Juga : Apa Saja Psikotes Indomaret? Simak ….
Premium Psikotes Kerja 2025
“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi Psikotes Kerja: Temukan aplikasi Psikotes Kerja di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun Psikotes Kerja Anda melalui aplikasi atau situs web.