Psikotes Polri meliputi apa saja – sering menjadi pertanyaan utama bagi calon peserta seleksi penerimaan anggota kepolisian.
Tes ini merupakan salah satu tahapan penting yang menentukan kelulusan karena berfungsi menilai kecerdasan, kepribadian, hingga kestabilan emosi.
Tanpa persiapan yang baik, banyak peserta gagal pada tahap ini meskipun memiliki fisik yang kuat atau nilai akademis yang tinggi.
Psikotes Polri bukan hanya sekadar tes tulis, tetapi mencakup berbagai jenis ujian seperti tes logika, tes kepribadian, tes gambar, hingga wawancara psikologi.
Dengan memahami jenis-jenis tes tersebut, kamu bisa mempersiapkan strategi yang tepat agar lolos ke tahap berikutnya.

Mengapa Psikotes Polri Itu Penting?
Tes psikologi dalam seleksi Polri bertujuan untuk menilai aspek kepribadian yang tidak bisa dilihat hanya dari nilai akademis atau kemampuan fisik.
Polisi dituntut memiliki mental yang kuat, stabil, dan mampu bekerja dalam tekanan. Melalui psikotes, panitia seleksi ingin memastikan calon anggota benar-benar siap mengemban tugas sebagai aparat penegak hukum.
Beberapa aspek yang dinilai antara lain:
- Kecerdasan intelektual
- Stabilitas emosi
- Kemampuan memimpin dan bekerja sama
- Tanggung jawab serta integritas
- Kematangan sikap dan kepribadian
Psikotes Polri Meliputi Apa Saja?
Inilah bagian yang paling sering ditanyakan. Psikotes Polri meliputi apa saja? Jawabannya cukup beragam karena tes ini terdiri dari beberapa jenis yang menguji aspek berbeda. Berikut pembahasan lengkapnya:
1. Tes Kecerdasan (Intelligence Test)
Tes ini bertujuan mengukur kemampuan berpikir logis, analitis, serta pemecahan masalah. Bentuk soalnya mirip dengan tes akademik numerik dan verbal.
Contoh yang biasanya muncul:
- Deret angka dan huruf
- Analogi kata
- Soal aritmetika sederhana
- Logika penalaran
2. Tes Wartegg
Tes wartegg dilakukan dengan mengisi gambar setengah jadi menjadi gambar utuh sesuai kreativitas peserta. Dari hasil gambar, psikolog akan menilai kepribadian, kestabilan emosi, dan cara berpikir peserta.
3. Tes Kraepelin/Pauli (Tes Koran)
Peserta diminta menjumlahkan angka-angka dalam waktu tertentu. Tujuannya bukan hanya melihat ketelitian, tetapi juga konsistensi, kecepatan, dan daya tahan mental.
4. Tes Baum (Tree Test)
Peserta diminta menggambar pohon lengkap dengan batang, cabang, dan akar. Gambar yang dibuat akan dianalisis untuk menilai kestabilan emosi, karakter, dan kepribadian.
5. Tes House-Tree-Person (HTP)
Tes ini meminta peserta menggambar rumah, pohon, dan orang. Dari gambar tersebut, psikolog dapat menilai aspek hubungan sosial, kepribadian, hingga kondisi emosi.
6. Tes Kepemimpinan dan Kerja Sama
Selain tes tertulis dan gambar, ada juga tes kelompok di mana peserta diminta memimpin diskusi atau menyelesaikan masalah bersama tim. Tes ini menilai kepemimpinan, komunikasi, dan kemampuan bekerja sama.
7. Tes Wawancara Psikologi
Setelah tes tertulis dan gambar, biasanya ada sesi wawancara untuk menggali lebih dalam kepribadian peserta. Pertanyaan bisa seputar latar belakang, motivasi, hingga bagaimana peserta menghadapi konflik.
Contoh Soal Psikotes Polri
Agar lebih jelas, berikut contoh kecil dari jenis soal psikotes Polri:
- Deret Angka: 2, 4, 8, 16, … (jawabannya 32)
- Analogi Kata: Buku : Membaca = Pena : … (jawabannya Menulis)
- Tes Wartegg: Menggambar pola lengkung menjadi bentuk bunga atau wajah.
- Tes Pauli: Menjumlahkan angka kolom panjang dalam waktu terbatas.
baca juga : Sistem Informasi SDM: Solusi Efektif Kelola Karyawan di Era Digital

Tips Lolos Psikotes Polri
Menghadapi psikotes Polri tentu membutuhkan strategi. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
- Latihan Soal Secara Rutin
Biasakan mengerjakan soal psikotes agar terbiasa dengan pola pertanyaan. - Kelola Waktu dengan Baik
Pada tes koran (Pauli/Kraepelin), kecepatan sangat penting. Latih kecepatan tanpa mengurangi ketelitian. - Jujur dan Natural Saat Menggambar
Pada tes gambar, jangan berusaha meniru gaya orang lain. Gambarlah dengan sederhana namun jelas. - Persiapkan Mental dan Fisik
Tidur cukup, makan teratur, dan hindari stres sebelum tes agar pikiran jernih. - Percaya Diri Saat Wawancara
Jawablah pertanyaan dengan tenang, jujur, dan tunjukkan motivasi kuat menjadi anggota Polri.
Kesalahan yang Sering Dilakukan Peserta
Beberapa hal berikut perlu kamu hindari saat menghadapi psikotes Polri:
- Mengosongkan jawaban karena ragu
- Menggambar terlalu berlebihan atau asal-asalan
- Panik saat melihat soal sulit
- Kurang tidur sehingga tidak fokus saat tes
baca juga : Apa Saja Psikotes Indomaret? Simak Tahapan dan Strategi Belajarnya
Penutup
Sekarang kamu sudah tahu jawaban dari pertanyaan psikotes Polri meliputi apa saja. Tes ini mencakup berbagai aspek, mulai dari kecerdasan, kepribadian, emosi, hingga kemampuan memimpin. Persiapan yang matang akan membuatmu lebih percaya diri saat menjalani seleksi.
Ingat, psikotes bukan untuk mencari siapa yang paling pintar, melainkan siapa yang paling stabil, bertanggung jawab, dan layak menjadi anggota Polri. Jadi, persiapkan dirimu sebaik mungkin agar bisa lolos semua tahap seleksi dan meraih cita-cita menjadi polisi.
Program Premium Psikotes Kerja 2025
“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi Psikotes Kerja: Temukan aplikasi Psikotes Kerja di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun Psikotes Kerja Anda melalui aplikasi atau situs web.



