Psikotes Wartegg yang benar – adalah tes psikologi yang banyak digunakan dalam rekrutmen kerja, seleksi CPNS, maupun ujian psikologis lainnya untuk menilai kepribadian dan cara berpikir seseorang.
Meskipun terlihat sederhana karena hanya berisi delapan kotak kecil dengan garis atau titik, banyak peserta yang justru gagal karena tidak memahami maksud dan cara mengerjakannya dengan benar.
Tes ini bukan tentang seberapa bagus gambar kamu, melainkan bagaimana kamu mengekspresikan kepribadian melalui gambar sederhana.
Artikel ini akan membahas secara lengkap cara mengerjakan psikotes Wartegg yang benar, tips agar hasilnya positif, serta kesalahan yang perlu dihindari.

Apa Itu Tes Wartegg?
Tes Wartegg dikembangkan oleh Ehrig Wartegg, seorang psikolog asal Jerman. Tujuan utama tes ini adalah untuk mengungkap kepribadian seseorang secara proyektif, yaitu dari hasil gambar yang muncul secara spontan.
Biasanya, lembar Wartegg terdiri dari 8 kotak kecil (1–8), masing-masing berisi pola berbeda seperti garis, lengkungan, titik, atau bentuk acak. Kamu diminta untuk melengkapi setiap pola menjadi gambar utuh sesuai imajinasimu.
Tujuan Psikotes Wartegg
Tes ini digunakan untuk mengukur beberapa aspek psikologis, antara lain:
- Kreativitas dan imajinasi.
- Stabilitas emosi dan kontrol diri.
- Kemampuan adaptasi dan fleksibilitas.
- Motivasi dan semangat kerja.
- Kecerdasan visual dan logika berpikir.
- Konsistensi kepribadian.
Jadi, psikotes Wartegg yang benar bukan hanya tentang menggambar, tetapi bagaimana kamu mengatur urutan, detail, dan makna di balik gambar tersebut.
Cara Mengerjakan Psikotes Wartegg yang Benar
Berikut langkah-langkah lengkap agar hasil tes kamu dinilai baik oleh psikolog:
1. Pahami Instruksi dengan Seksama
Biasanya kamu akan diminta:
- Menyelesaikan 8 gambar dalam waktu tertentu (sekitar 15–25 menit).
- Menggambar sesuai kreativitas tanpa meniru orang lain.
- Tidak boleh menghapus terlalu sering atau mengganti gambar di tengah jalan.
2. Mulailah dari Kotak yang Mudah
Tidak wajib mengerjakan dari kotak nomor 1. Kamu bisa mulai dari gambar yang paling mudah kamu kembangkan. Hal ini justru bisa menunjukkan inisiatif dan kemampuan mengambil keputusan.
3. Buat Gambar yang Jelas dan Bermakna Positif
Contoh ide menggambar yang sering digunakan dan dinilai baik:
| Nomor Kotak | Pola Awal | Contoh Gambar Baik | Arti Positif |
|---|---|---|---|
| 1 | Garis lengkung kecil | Pelangi, ombak, atau senyum | Kreatif dan optimis |
| 2 | Dua garis kecil vertikal | Tiang bendera, meja, atau jembatan | Stabil dan logis |
| 3 | Titik tengah | Matahari, bunga, atau bola | Aktif dan berenergi |
| 4 | Garis zigzag | Gunung, atap rumah, atau jalan | Tangguh dan realistis |
| 5 | Lengkungan di tengah | Payung, daun, atau perahu | Fleksibel dan adaptif |
| 6 | Dua garis miring | Bendera, jendela, atau arah panah | Tegas dan terarah |
| 7 | Garis lengkung panjang | Burung, awan, atau pelangi | Imajinatif dan tenang |
| 8 | Garis melintang pendek | Buku, jalan, atau horizon | Terencana dan berpikir luas |
Kamu tidak harus menggambar seperti contoh di atas, tapi pastikan hasilnya bermakna positif, proporsional, dan tidak aneh.
4. Gunakan Garis Tegas dan Percaya Diri
Hindari goresan berulang atau terlalu tipis, karena bisa diartikan sebagai keraguan. Gunakan tekanan pensil yang mantap, tidak berlebihan, tapi cukup jelas terlihat.
5. Hindari Tema Negatif
Jangan menggambar hal-hal yang mengandung makna negatif seperti:
- Senjata, pisau, api, monster, atau tengkorak.
- Wajah sedih, menangis, atau adegan kekerasan.
- Objek yang terkesan suram atau tanpa arah.
Tes ini mengukur kepribadian, jadi hindari gambar yang menunjukkan emosi negatif, kemarahan, atau keputusasaan.
6. Perhatikan Komposisi Gambar
Usahakan gambar terlihat proporsional dan seimbang di dalam kotaknya. Jangan terlalu kecil (menandakan kurang percaya diri) atau terlalu besar (bisa dianggap dominan atau agresif).
7. Urutkan Gambar Sesuai Karakter
Setelah menggambar, kamu biasanya diminta menulis urutan gambar mana yang paling mudah dan paling sulit.
Tipsnya:
- Kotak pertama yang kamu gambar menunjukkan hal yang kamu sukai atau mudah dikerjakan.
- Kotak terakhir menggambarkan hal yang kurang kamu kuasai atau tidak kamu sukai.
Cobalah menunjukkan urutan yang logis dan seimbang — jangan terlalu acak.
baca juga : Apa Itu Psikotes dan CCIT? Beda Tapi Saling Terkait!

Makna Psikologis di Balik Tes Wartegg
Berikut gambaran umum bagaimana psikolog menafsirkan hasilnya:
| Aspek yang Dinilai | Makna Positif (Jika Dikerjakan Benar) |
|---|---|
| Keteraturan dan struktur gambar | Disiplin, terencana, dan stabil |
| Kreativitas dan variasi gambar | Inovatif, fleksibel, cepat beradaptasi |
| Kekuatan garis | Percaya diri dan tegas |
| Kerapian dan proporsi | Punya kontrol diri dan keseimbangan |
| Tema gambar positif | Emosional stabil, berpikiran sehat |
Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Tes Wartegg
- Menghapus terlalu sering → tanda ragu-ragu dan tidak percaya diri.
- Menggambar terlalu cepat tanpa berpikir → dianggap impulsif.
- Tema gambar berulang (semuanya rumah atau bunga) → bisa dinilai monoton.
- Gambar terlalu kecil di pojok → cenderung pasif atau kurang ekspresif.
- Garis putus-putus atau samar → diartikan tidak yakin dengan keputusan.
Tips agar Lolos Tes Wartegg
- Tenang dan percaya diri. Tidak ada jawaban salah.
- Gunakan imajinasi alami, jangan meniru orang lain.
- Berpikir positif saat menggambar. Hal ini akan tercermin dari hasil akhir.
- Latih tangan dan waktu. Kamu bisa berlatih sebelumnya agar tidak kehabisan waktu saat tes asli.
- Ingat: fokus pada makna, bukan pada keindahan gambar.
baca juga : Gambar Pohon Nangka Psikotes yang Benar : Panduan Lengkap agar Nilai Bagus
Kesimpulan
Mengerjakan psikotes Wartegg yang benar bukan tentang siapa yang paling pandai menggambar, tapi siapa yang mampu menampilkan karakter positif dan stabil lewat gambar sederhana. Gunakan garis tegas, tema bermakna positif, dan susunan yang proporsional.
Dengan memahami teknik ini, kamu bisa meningkatkan peluang untuk lulus psikotes kerja atau seleksi CPNS karena gambar yang kamu hasilkan mencerminkan kepribadian matang, percaya diri, dan adaptif — kualitas yang dicari oleh perusahaan maupun instansi pemerintah.
Program Premium Psikotes Kerja 2025
“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi Psikotes Kerja: Temukan aplikasi Psikotes Kerja di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun Psikotes Kerja Anda melalui aplikasi atau situs web.



