Pohon yang boleh digambar saat psikotes – ternyata punya pengaruh besar terhadap penilaian HRD. Tes menggambar pohon atau Tree Test ini sering dianggap sepele, padahal menjadi salah satu cara perusahaan menilai kepribadian dan kestabilan emosi calon karyawan.
Melalui gambar sederhana, HRD bisa mengetahui bagaimana seseorang berpikir, bekerja, hingga menghadapi tekanan. Karena itu, memilih jenis pohon yang tepat bisa membuat hasil psikotesmu dinilai positif dan meningkatkan peluang diterima kerja.
Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang pohon yang boleh digambar saat psikotes, jenis yang sebaiknya dihindari, serta tips menggambar yang benar agar HRD memberikan nilai terbaik.

Mengapa Tes Menggambar Pohon Digunakan dalam Psikotes?
Tes menggambar pohon pertama kali diperkenalkan oleh Karl Koch, seorang psikolog asal Swiss. Ia percaya bahwa gambar pohon mampu merefleksikan kepribadian, pola pikir, dan kondisi emosional seseorang.
Dalam dunia kerja, HRD memanfaatkan tes ini untuk:
- Melihat stabilitas emosi dan kemampuan beradaptasi.
- Menilai tanggung jawab, motivasi kerja, dan potensi kepemimpinan.
- Mengidentifikasi apakah seseorang cocok dengan posisi yang dilamar.
Gambar pohonmu bisa memberi kesan apakah kamu pribadi yang kuat, tenang, dan bisa diandalkan, atau justru sebaliknya.
Pohon yang Boleh Digambar Saat Psikotes
Berikut jenis-jenis pohon yang disarankan digambar karena memberikan kesan positif kepada penilai:
1. Pohon Mangga
- Makna positif: produktif, realistis, pekerja keras.
- Kesan di mata HRD: menunjukkan seseorang yang tangguh, bertanggung jawab, dan memiliki semangat tinggi.
- Tips: buat batang kokoh, akar jelas, dan daun rimbun agar tampak seimbang.
2. Pohon Jambu
- Makna: sederhana tapi kuat, tekun, dan stabil.
- Kesan: mencerminkan seseorang yang konsisten dan tidak mudah goyah dalam bekerja.
3. Pohon Nangka
- Makna positif: disiplin, tegas, dan memiliki komitmen kuat.
- Kelebihan: menggambarkan pribadi yang bisa diandalkan dalam situasi sulit.
4. Pohon Kelapa
- Makna: mandiri, tahan banting, dan tangguh.
- Kesan positif: cocok untuk menggambarkan pribadi pekerja keras, terutama untuk pekerjaan lapangan.
5. Pohon Apel atau Jeruk
- Makna: produktif, hangat, dan terbuka.
- Kelebihan: menampilkan kepribadian yang suka berinteraksi dan berpikir positif.
Semua pohon di atas menunjukkan kedewasaan emosional dan tanggung jawab yang tinggi—dua hal utama yang dinilai HRD dalam psikotes.
Pohon yang Sebaiknya Tidak Digambar Saat Psikotes
Beberapa pohon justru bisa menimbulkan kesan negatif di mata penilai. Hindari jenis berikut:
1. Pohon Pisang
- Makna negatif: kurang stabil dan mudah bergantung pada orang lain.
- Kesan HRD: pribadi yang tidak mandiri dan sulit mengambil keputusan.
2. Pohon Kaktus
- Makna: tertutup dan defensif.
- Risiko: bisa dinilai sulit bekerja sama dalam tim.
3. Pohon Gugur atau Pohon Mati
- Makna: kurang semangat atau kehilangan motivasi.
- Kesan HRD: bisa dianggap sedang tidak stabil secara emosional.
4. Pohon Beringin
- Makna ganda: kuat tapi bisa menunjukkan sifat dominan atau ego tinggi.
- Saran: hindari kecuali bisa menggambar dengan proporsional dan alami.

Cara Menggambar Pohon Psikotes yang Benar
Agar gambar terlihat positif dan profesional, perhatikan langkah-langkah berikut:
- Gunakan garis tegas dan rapi. Hindari garis samar atau terputus-putus.
- Pastikan pohon berdiri di tanah. Gambar harus memiliki dasar yang kuat.
- Perlihatkan akar dan batang kokoh. Ini menunjukkan kestabilan diri.
- Ranting dan daun rapi. Jangan terlalu berantakan atau terlalu sedikit.
- Hindari elemen tambahan. Fokus hanya pada pohon tanpa tambahan rumah, awan, atau matahari.
baca juga : Psikotes Kerja Online Apa Saja? Ini Tes yang Paling Sering Digunakan Perusahaan
Makna Setiap Bagian Pohon dalam Psikotes
Setiap bagian pohon punya arti yang bisa memengaruhi hasil tes:
- Akar: melambangkan kepercayaan diri dan fondasi hidup.
- Batang: mencerminkan kekuatan, kestabilan, dan ketegasan.
- Cabang dan dahan: menggambarkan arah perkembangan diri dan hubungan sosial.
- Daun dan buah: simbol hasil kerja, kreativitas, serta semangat hidup.
Jika setiap bagian pohonmu tampak seimbang dan natural, hasil psikotesmu akan memberi kesan positif di mata HRD.
Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan
Banyak peserta gagal bukan karena tidak bisa menggambar, tapi karena kurang paham maknanya. Beberapa kesalahan yang sering muncul:
- Pohon terlalu kecil di tengah kertas → kurang percaya diri.
- Pohon terlalu besar hingga keluar kertas → ambisius berlebihan.
- Pohon miring → tidak stabil emosional.
- Garis ditekan terlalu kuat → menunjukkan ketegangan atau stres.
Hindari kesalahan ini agar hasil tesmu tetap mencerminkan kepribadian yang positif dan profesional.
baca juga : Ingin Lolos Tes Kerja? Pelajari Cara Gambar Pohon Psikotes yang Benar!
Kesimpulan
Tes menggambar pohon adalah salah satu cara HRD menilai kepribadian calon karyawan secara mendalam. Karena itu, penting untuk memahami pohon yang boleh digambar saat psikotes agar hasilnya mencerminkan karakter yang kuat, stabil, dan bertanggung jawab.
Jenis pohon yang disarankan antara lain:
- Pohon mangga
- Pohon jambu
- Pohon nangka
- Pohon kelapa
- Pohon apel atau jeruk
Hindari menggambar pohon seperti pisang, kaktus, atau pohon tanpa daun.
Dengan menggambar secara proporsional, rapi, dan realistis, kamu akan memberikan kesan bahwa dirimu siap bekerja di lingkungan profesional dan memiliki kepribadian yang matang.
Program Premium Psikotes Kerja 2025
“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi Psikotes Kerja: Temukan aplikasi Psikotes Kerja di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun Psikotes Kerja Anda melalui aplikasi atau situs web.



