Apa saja psikotes Polri – sering menjadi pertanyaan utama bagi para calon anggota Kepolisian Republik Indonesia yang sedang mempersiapkan diri mengikuti seleksi. Tes ini merupakan tahapan penting untuk menilai kecerdasan, kepribadian, serta kestabilan emosi seseorang agar sesuai dengan karakter seorang polisi.
Bagi calon Bintara, Tamtama, maupun Taruna Akpol, memahami apa saja psikotes Polri sejak awal akan membantu menyiapkan strategi belajar yang tepat. Artikel ini membahas secara lengkap jenis-jenis psikotes Polri, contoh soal, hingga tips lolos seleksi agar kamu bisa menghadapi ujian dengan percaya diri.

Mengapa Psikotes Polri Itu Penting?
Tes psikologi memiliki peran vital dalam menentukan apakah seseorang layak menjadi anggota Polri. Tidak hanya menguji kemampuan berpikir, psikotes juga menilai mental, emosi, dan karakter pribadi.
Melalui tes ini, tim seleksi dapat melihat:
- Cara berpikir dan memecahkan masalah
- Kematangan emosi dan kontrol diri
- Sikap tanggung jawab dan kemampuan kerja sama
- Potensi kepemimpinan serta integritas moral
Hasil psikotes membantu memastikan bahwa calon polisi memiliki mental tangguh dan kepribadian stabil, dua hal penting dalam menghadapi tekanan tugas di lapangan.
Apa Saja Psikotes Polri dan Penjelasannya
Untuk menjawab pertanyaan utama — apa saja psikotes Polri, berikut daftar lengkap jenis tes yang diujikan beserta penjelasan dan tips menghadapinya.
Tes Kecerdasan Umum (IQ Test)
Tes ini mengukur logika berpikir, daya tangkap, dan kemampuan analisis.
Materi yang diujikan antara lain:
- Deret angka dan huruf
- Operasi aritmetika (penjumlahan, pengurangan, rasio, dan perbandingan)
- Sinonim dan antonim
- Logika pola dan hubungan bentuk
- Penalaran spasial (rotasi, bayangan, bentuk 3D)
Contoh soal:
2, 4, 8, 16, …
A. 18 B. 20 C. 24 D. 32
Jawaban: D (karena setiap angka dikali 2)
Tujuan: menilai kemampuan berpikir cepat dan akurat dalam menyelesaikan masalah.
Tes Kepribadian (Personality Test)
Tes kepribadian bertujuan menilai karakter, sikap kerja, dan kestabilan emosional calon anggota Polri.
Beberapa bentuk tes yang umum digunakan antara lain:
- EPPS (Edward Personality Preference Schedule): menilai tanggung jawab, disiplin, dan motivasi.
- 16 PF (Sixteen Personality Factors): mengukur 16 faktor kepribadian seperti kestabilan emosi, keberanian, dan empati.
- PAPI Kostick: menilai gaya kerja, hubungan sosial, dan dorongan berprestasi.
- DISC Test: menilai kecenderungan perilaku Dominance, Influence, Steadiness, dan Compliance.
Tips: jawab dengan jujur dan konsisten. Hindari berpura-pura “sempurna”, karena sistem bisa mendeteksi jawaban yang bertentangan.
Tes Wartegg
Tes Wartegg terdiri dari 8 kotak dengan coretan acak yang harus dilengkapi menjadi gambar bermakna.
Tujuan: menilai kreativitas, emosi, dan kemampuan berpikir abstrak.
Tips menggambar:
- Hindari gambar negatif seperti senjata atau kekerasan.
- Buat gambar bermakna positif seperti orang menolong, bekerja, atau pemandangan tenang.
Contoh: dari garis melengkung, kamu bisa menggambar “pelangi di langit” atau “orang sedang memegang tali layangan”.

Tes Baum (Gambar Pohon)
Dalam tes ini, peserta diminta menggambar pohon lengkap dengan akar, batang, ranting, dan daun.
Tujuan: menilai kestabilan emosional dan kematangan pribadi.
Tips:
- Gambar pohon besar, tegak, dan rimbun.
- Hindari pohon kecil, kering, atau bengkok.
- Pilih pohon produktif seperti mangga, beringin, atau kelapa.
Pohon yang kuat dan proporsional menunjukkan kepribadian stabil dan tangguh — kualitas penting bagi seorang polisi.
Tes DAP (Draw A Person)
Peserta diminta menggambar satu orang laki-laki dan satu orang perempuan.
Tujuan: menilai kepercayaan diri, pandangan terhadap diri sendiri, dan kemampuan bersosialisasi.
Tips:
- Gambar proporsional dan lengkap.
- Tambahkan ekspresi wajah positif.
- Hindari detail yang berlebihan atau bentuk tubuh aneh.
Tes Pauli / Kraepelin (Tes Koran)
Tes ini terdiri dari penjumlahan angka berkolom panjang dalam waktu tertentu.
Tujuan: mengukur konsentrasi, ketelitian, dan ketahanan mental.
Tips:
- Fokus pada ritme kerja, bukan kecepatan ekstrem.
- Hindari terlalu banyak coretan.
- Jaga ketenangan saat waktu hampir habis.
Contoh sederhana:
3 6 7 8
+ + + +
5 2 1 4
= 8 8 8 2
Tes Wawancara Psikologi
Setelah seluruh tes tertulis selesai, peserta akan menjalani wawancara psikologi oleh tim Polri.
Tujuan: memverifikasi hasil tes dan menilai kepribadian secara langsung.
Contoh pertanyaan:
- Apa motivasi kamu ingin menjadi polisi?
- Bagaimana kamu menghadapi tekanan di lapangan?
- Bagaimana sikapmu jika tidak setuju dengan perintah atasan?
Tips: jawab dengan tenang, jujur, dan gunakan bahasa sopan. Tunjukkan motivasi yang kuat untuk mengabdi kepada negara.
Tes Kesiapan Mental dan Emosional
Tes terakhir biasanya berupa observasi kelompok atau simulasi situasi nyata.
Tujuan: menilai kerja sama, kepemimpinan, dan reaksi terhadap tekanan.
Contoh situasi: diskusi kelompok, penyelesaian masalah bersama, atau permainan strategi sederhana.
Urutan Pelaksanaan Psikotes Polri
Berikut urutan umum pelaksanaan psikotes dalam seleksi Polri:
- Tes Pauli atau Kraepelin
- Tes Kecerdasan Umum (verbal, numerik, logika)
- Tes Wartegg dan Baum
- Tes DAP (gambar orang)
- Tes Kepribadian (EPPS, PAPI, DISC)
- Wawancara Psikologi
Mengetahui urutannya akan membantu kamu menyiapkan diri secara bertahap sesuai tipe tes.
Tips Lolos Psikotes Polri
Agar bisa melewati tahap psikologi dengan sukses, terapkan strategi berikut:
- Latihan soal psikotes secara rutin
Fokus pada deret angka, Pauli, dan logika pola. - Tidur cukup dan makan bergizi sebelum tes
Kelelahan bisa menurunkan fokus dan akurasi. - Jawab dengan jujur di tes kepribadian
Konsistensi lebih penting daripada kesan “sempurna.” - Kendalikan emosi dan sikap tenang
Polri mencari individu yang stabil secara emosi. - Bangun motivasi kuat untuk mengabdi
Saat wawancara, tunjukkan semangat dan nilai tanggung jawab.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
Banyak peserta gagal karena kesalahan sederhana seperti:
- Terlalu cepat dalam tes Pauli hingga banyak salah hitung.
- Menggambar pohon atau orang yang berkesan negatif.
- Memberikan jawaban tidak konsisten di tes kepribadian.
- Gugup berlebihan saat wawancara.
Hindari kesalahan ini dengan latihan dan kesiapan mental yang matang.
baca juga : Apakah Tes Psikotes Harus Belajar? Ini Jawaban Lengkap dan Tips Suksesnya
Kesimpulan
Sekarang kamu sudah tahu apa saja psikotes Polri dan bagaimana cara menghadapi tiap jenis tes dengan percaya diri. Tes psikologi Polri bertujuan menilai aspek intelektual, emosional, dan kepribadian calon anggota agar sesuai dengan nilai-nilai integritas dan disiplin yang dijunjung tinggi oleh institusi Polri.
Dengan memahami jenis tes seperti IQ, Pauli, Wartegg, Baum, DAP, hingga wawancara psikologi, kamu dapat mempersiapkan diri lebih efektif.
Kunci utamanya adalah latihan rutin, mental tenang, dan kejujuran dalam menjawab setiap soal. Ingat, menjadi anggota Polri bukan hanya tentang kepintaran, tetapi juga tentang karakter, komitmen, dan keteguhan hati untuk mengabdi kepada bangsa.
baca juga : Apa Saja Tes Psikotes KAI? Ini Jenis dan Tips Lengkap Biar Lolos Seleksi
Program Premium Psikotes Kerja 2025
“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi Psikotes Kerja: Temukan aplikasi Psikotes Kerja di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun Psikotes Kerja Anda melalui aplikasi atau situs web.



