Rahasia Lolos! Contoh Soal Psikotes Pauli dan Grafik Tes Koran yang Dinilai Baik oleh HRD

Contoh soal psikotes Pauli grafik tes koran yang baik – menjadi salah satu topik yang paling banyak dicari oleh para pencari kerja di Indonesia.

Tes ini bukan sekadar menjumlahkan angka, melainkan cara untuk mengukur daya tahan mental, konsentrasi, serta kemampuan menjaga performa di bawah tekanan waktu.

Bagi kamu yang sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi CPNS, BUMN, atau perusahaan swasta besar, memahami pola dan cara mengerjakan tes Pauli dengan benar bisa menjadi pembeda antara berhasil dan gagal.

Artikel ini akan membahas secara lengkap mulai dari pengertian tes Pauli, contoh soalnya, cara membaca grafik yang dinilai baik oleh HRD, hingga tips latihan agar hasilmu optimal dan terlihat profesional.

Contoh soal psikotes Pauli grafik tes koran yang baik

Apa Itu Tes Pauli atau Tes Koran?

Tes Pauli, atau yang dikenal juga dengan Pauli Paper Test atau Grafik Tes Koran, merupakan salah satu jenis tes psikologi klasik yang berfokus pada kecepatan, ketelitian, dan konsistensi kerja seseorang. Disebut “tes koran” karena lembar soalnya berukuran besar dan penuh dengan angka-angka acak yang disusun dalam kolom-kolom panjang seperti halaman koran.

Dalam pelaksanaannya, peserta diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan secara vertikal (atas dan bawah), kemudian menuliskan angka satuan hasilnya di antara kedua angka tersebut.

Tes ini berlangsung selama kurang lebih 60 menit tanpa jeda, sehingga membutuhkan konsentrasi tinggi dan daya tahan mental yang kuat.

Contoh sederhana:

7
5

Hasilnya: 7 + 5 = 12 → tulis angka 2 (angka satuan).

Walaupun terlihat mudah, saat dilakukan selama satu jam penuh, tes ini menjadi tantangan besar karena mengukur sejauh mana kamu bisa bekerja cepat dan tetap akurat di bawah tekanan.

Tujuan Tes Pauli dalam Dunia Kerja

Banyak orang mengira tes Pauli hanya bertujuan untuk menguji kemampuan berhitung. Padahal, tujuan sebenarnya jauh lebih luas dan berkaitan langsung dengan kemampuan bekerja secara nyata.

HRD menggunakan tes ini untuk menilai beberapa aspek penting dalam kepribadian dan etos kerja seseorang, antara lain:

  1. Konsistensi kerja – Apakah kamu bisa menjaga ritme kerja dari awal hingga akhir tanpa kehilangan fokus.
  2. Daya tahan terhadap tekanan – Seberapa baik kamu bertahan dalam pekerjaan yang monoton dan memerlukan ketelitian tinggi.
  3. Kemampuan manajemen waktu – Mampu menyelesaikan pekerjaan dalam waktu terbatas tanpa mengorbankan ketepatan.
  4. Stabilitas emosi – Grafik hasil bisa menunjukkan apakah seseorang mudah panik atau tetap tenang di bawah tekanan.
  5. Disiplin dan tanggung jawab – Hasil yang rapi dan stabil menunjukkan kepribadian yang teratur serta bertanggung jawab.

Contoh Soal Psikotes Pauli Grafik Tes Koran yang Baik

Berikut contoh mini versi dari tes Pauli yang sering digunakan dalam latihan:

Kolom 1Kolom 2Kolom 3
758
469
231
945
182

Langkah Pengerjaan

  1. Jumlahkan dua angka pertama di kolom 1: 7 + 4 = 11 → tulis angka 1 di antara keduanya.
  2. Lanjut ke angka berikutnya: 4 + 2 = 6 → tulis angka 6.
  3. Berikutnya: 2 + 9 = 11 → tulis angka 1.
  4. Teruskan hingga baris terakhir dengan ritme stabil dan hati-hati.

Contoh hasil kolom 1:

7
1
4
6
2
1
9
0
1

Kunci pentingnya adalah konsistensi dan kecepatan yang stabil. Jangan terburu-buru di awal, karena HRD menilai pola kerja yang rapi dan berirama daripada sekadar kecepatan tinggi.

Cara Menilai Grafik Tes Koran (Grafik Pauli)

Setelah tes selesai, HRD akan mengubah hasil perhitungan menjadi grafik produktivitas yang menggambarkan jumlah operasi per menit.

Contoh data hasil:

Menit keJumlah OperasiGrafik
145▓▓▓▓▓
247▓▓▓▓▓▓
348▓▓▓▓▓▓▓
450▓▓▓▓▓▓▓▓
550▓▓▓▓▓▓▓▓
651▓▓▓▓▓▓▓▓▓
751▓▓▓▓▓▓▓▓▓
852▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓
952▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓
1053▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓

Interpretasi Grafik

Grafik naik perlahan dan stabil menandakan ketelitian, daya tahan, dan kemampuan kerja yang konsisten.Grafik naik-turun drastis menunjukkan emosi tidak stabil dan mudah terpengaruh tekanan.
Grafik menurun di akhir menunjukkan kehilangan fokus dan kelelahan.

Bentuk grafik yang dinilai baik adalah grafik yang stabil atau sedikit meningkat dari menit ke menit. Hal ini menunjukkan kemampuan bekerja dengan ritme konstan dan efisiensi tinggi, yang menjadi ciri kandidat berkualitas.

Kesalahan Umum Saat Mengerjakan Tes Pauli

  1. Terlalu cepat di awal tes. Banyak peserta ingin menunjukkan kemampuan cepat, tetapi justru kehilangan fokus di tengah jalan.
  2. Coretan berlebihan. Lembar jawaban yang tidak rapi memberi kesan kurang hati-hati dan emosional.
  3. Lupa aturan satuan angka. Jika hasil 12, tulis hanya angka 2, bukan 12.
  4. Panik saat tertinggal. HRD tidak hanya menilai kecepatan, tetapi juga kestabilan hasil kerja.
Contoh soal psikotes Pauli grafik tes koran yang baik

Tips Lolos Psikotes Pauli Grafik Tes Koran yang Baik

  1. Latihan setiap hari minimal 15–30 menit. Gunakan simulasi online atau lembar latihan yang bisa dicetak agar terbiasa dengan ritme perhitungan.
  2. Gunakan stopwatch. Biasakan diri dengan tekanan waktu nyata.
  3. Atur pernapasan. Ambil napas dalam setiap beberapa menit untuk menjaga fokus dan ritme kerja.
  4. Jangan terlalu sering menghapus. Kesalahan kecil tidak terlalu berpengaruh dibanding kehilangan waktu.
  5. Gunakan posisi duduk yang nyaman. Postur tubuh yang baik membantu menjaga ketahanan fisik selama tes.
  6. Fokus pada kolom, bukan baris. Pastikan pandanganmu tetap pada jalur vertikal agar tidak salah hitung.
  7. Latih daya tahan mental. Tes ini juga mengukur kemampuan bekerja dalam tekanan monoton dan panjang.

Bentuk Grafik Pauli yang Disukai HRD

Secara umum, HRD menyukai grafik dengan pola berikut:

Stabil → Naik sedikit → Stabil → Naik sedikit → Stabil

Pola tersebut menunjukkan bahwa kamu fokus, konsisten, dan memiliki daya tahan kerja tinggi. Hasil seperti ini juga menggambarkan kemampuan beradaptasi dengan tekanan tanpa kehilangan ritme.

Sebaliknya, grafik yang menurun tajam atau tidak beraturan sering dianggap menandakan kurangnya kontrol diri, emosi yang mudah berubah, atau kelelahan dini.

baca juga : Ingin Lolos Tes Kerja? Pelajari Cara Gambar Pohon Psikotes yang Benar!

Simulasi Hasil Tes Pauli yang Ideal

MenitHasil HitunganPola
140▓▓▓▓▓
242▓▓▓▓▓▓
344▓▓▓▓▓▓▓
446▓▓▓▓▓▓▓▓
547▓▓▓▓▓▓▓▓▓
647▓▓▓▓▓▓▓▓▓
748▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓
849▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓
949▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓
1050▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓

Grafik yang stabil dan sedikit meningkat seperti ini menunjukkan kemampuan bekerja dengan konsentrasi tinggi dan daya tahan kerja yang baik, yang menjadi indikator utama kandidat ideal di mata HRD.

Mengapa Tes Pauli Masih Digunakan Sampai Sekarang

Walaupun banyak perusahaan kini menggunakan tes psikotes berbasis komputer, Tes Pauli tetap dipertahankan karena efektivitasnya dalam menggambarkan karakter kerja seseorang.

Melalui tes ini, HRD dapat menilai:

  • Ketahanan menghadapi pekerjaan berulang.
  • Kemampuan menjaga fokus di bawah tekanan.
  • Konsistensi performa dari waktu ke waktu.
  • Reaksi terhadap tekanan mental dan waktu.

Tes Pauli juga membantu perusahaan menilai kesesuaian kandidat untuk posisi yang menuntut ketelitian tinggi, seperti administrasi, keuangan, dan operasional.

Kesimpulan

Contoh soal psikotes Pauli grafik tes koran yang baik bukan hanya menguji kecepatan berhitung, tetapi juga kedisiplinan, ketahanan, dan konsistensi kerja seseorang.

Kunci keberhasilan dalam tes ini bukan pada berapa banyak angka yang bisa kamu hitung, melainkan bagaimana kamu menjaga ritme, fokus, dan ketelitian dari awal hingga akhir. HRD lebih menghargai hasil yang stabil dan meningkat perlahan dibanding grafik yang naik-turun tajam.

Dengan latihan rutin, pengendalian diri yang baik, dan pemahaman terhadap bentuk grafik yang ideal, kamu bisa tampil sebagai kandidat yang unggul dan berpeluang besar lolos dalam seleksi kerja maupun CPNS.

baca juga : HRD Diam-Diam Nilai dari Sini! Ini Pohon yang Boleh Kamu Gambar Saat Psikotes

Program Premium Psikotes Kerja 2025

“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟

14
previous arrow
next arrow

📋 Cara Membeli dengan Mudah:

  1. Unduh Aplikasi Psikotes Kerja: Temukan aplikasi Psikotes Kerja di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
  2. Masuk ke Akun Anda: Login ke akun Psikotes Kerja Anda melalui aplikasi atau situs web.

Mau berlatih Soal-soal Psikotes Kerja? Ayoo segera Masuk Grup Latihan Soal-soal Psikotes Kerja Sekarang juga!!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top