Tes Psikotes Apa Saja – Tes psikotes sering menjadi rintangan yang menakutkan bagi banyak pelamar kerja. Padahal, dengan memahami secara mendetail Tes Psikotes Apa Saja yang biasa diujikan, Anda bisa lebih percaya diri dan mudah mengatur strategi. Di artikel ini, kita akan membedah ragam psikotes yang umum dipakai, alasan di balik penggunaannya oleh perusahaan, serta langkah konkret untuk mempersiapkan diri.
Mengapa Psikotes Penting dalam Seleksi Kerja

Sebelum membahas jenis-jenis tesnya, penting untuk memahami mengapa perusahaan menyertakan psikotes dalam proses seleksi. Psikotes memiliki tujuan yang jelas dalam memetakan kandidat secara lebih komprehensif.
Menilai Kecocokan Kandidat
Perusahaan tidak hanya mencari kandidat dengan nilai akademik tinggi, tetapi juga yang sesuai dengan budaya organisasi. Melalui psikotes, pihak HR dapat melihat pola kepribadian, cara berpikir, serta nilai-nilai apa yang diyakini oleh calon karyawan. Misalnya, untuk posisi customer service, kandidat yang memiliki skor tinggi pada tes kemampuan verbal dan kepribadian yang ekstrovert lebih diunggulkan.
Memetakan Potensi dan Bakat
Tes kognitif seperti kemampuan numerik atau logika tidak hanya menunjukkan seberapa cepat Anda menghitung atau menganalisis, tetapi juga menandakan potensi belajar dan adaptasi di lingkungan kerja. Kandidat yang unggul dalam tes logika, misalnya, biasanya memiliki kemampuan problem solving yang baik—kompetensi penting di banyak bidang pekerjaan.
Mengurangi Risiko Rekrutmen
Rekrutmen yang keliru bisa membuat perusahaan menanggung biaya tinggi, baik dari segi pelatihan maupun produktivitas yang rendah. Dengan memasukkan psikotes, keputusan perekrutan menjadi lebih objektif karena didasarkan pada data terukur, bukan semata kesan wawancara. Hal ini membantu meminimalkan risiko mempekerjakan orang yang kurang cocok dalam jangka panjang.
Baca Juga : Apa Itu Tes Logika Penalaran Psikotes? Yuk, Pahami Biar Nggak Bingung Saat Tes!
Tes Psikotes Apa Saja yang Umum Diterapkan
Dalam banyak proses rekrutmen, perusahaan biasanya menggabungkan beberapa jenis psikotes untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang kandidat. Berikut adalah Tes Psikotes Apa Saja yang sering Anda temui:
Tes Kemampuan Verbal
Tes kemampuan verbal mengukur kecakapan bahasa dan logika kata. Bentuk soal yang biasanya muncul meliputi sinonim (padanan kata), antonim (lawan kata), analogi kata (menentukan hubungan antara dua pasang kata), serta pemahaman bacaan singkat (reading comprehension). Melalui tes ini, perusahaan menilai kemampuan Anda memahami informasi tertulis, mengartikulasikan gagasan, dan membuat kesimpulan berdasarkan teks.
Tes Kemampuan Numerik
Soal numerik menuntut Anda menangani angka dengan cepat dan tepat. Bentuk soal yang umum di antaranya adalah deret angka, perbandingan angka, soal aritmatika dasar (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian), serta soal cerita singkat yang membutuhkan analisis numerik. Tes ini berguna untuk menilai ketajaman logika matematika dan kemampuan mengambil keputusan berdasarkan data.
Tes Penalaran Logis
Dalam tes penalaran logis, Anda akan berhadapan dengan soal-soal pola gambar (deret bentuk yang berubah menurut aturan tertentu), silogisme (menarik kesimpulan dari dua premis), serta pertanyaan logika verbal yang menuntut deduksi atau induksi. Tujuan utamanya adalah melihat kemampuan berpikir kritis dan bagaimana Anda menghubungkan fakta secara sistematis.
Tes Kepribadian
Jenis tes ini biasanya berupa kuesioner yang berisi puluhan hingga ratusan pernyataan. Setiap pernyataan meminta Anda memilih jawaban dari skala tertentu (misalnya sangat setuju hingga sangat tidak setuju). Melalui hasil psikotes kepribadian, perusahaan dapat mengetahui karakter dasar Anda—apakah Anda cenderung ekstrovert atau introvert, bagaimana Anda menangani tekanan, serta preferensi kerja Anda (misalnya kerja tim versus kerja mandiri).
Tes Ketelitian (Kraepelin atau Pauli)
Tes ketelitian umumnya dikenal sebagai Tes Kraepelin atau Tes Pauli. Pada Tes Kraepelin, Anda diminta menjumlahkan angka-angka dalam barisan atau kolom secara berurutan selama waktu tertentu. Tes Pauli adalah variasi yang lebih kompleks, di mana Anda mengerjakan kombinasi penjumlahan angka dan huruf. Keduanya dirancang untuk mengukur seberapa konsisten, cepat, dan teliti Anda bekerja, terutama dalam pekerjaan yang memerlukan ketelitian tinggi.
Tes Kreativitas (Wartegg atau TTCT)
Tes kreativitas mengukur imajinasi, orisinalitas, dan kemampuan berpikir “out of the box”. Salah satu contohnya adalah Tes Wartegg, di mana Anda diberikan delapan kotak kosong dengan titik atau garis awal dan diminta melengkapi gambar berdasarkan persepsi Anda. Alternatif lain adalah Torrance Tests of Creative Thinking (TTCT), yang bisa melibatkan tugas menggambar atau membuat cerita singkat berdasarkan gambar tertentu. Tes ini penting untuk posisi yang membutuhkan inovasi, seperti desainer grafis, copywriter, atau product developer.
Baca Juga : Latihan Soal Psikotes & Wawancara Kerja Agar Lulus Rekrutmen!
Tips Persiapan Menghadapi Tes Psikotes
Setelah mengenali ragam Tes Psikotes Apa Saja yang umum digunakan, berikut beberapa tips persiapan agar Anda bisa tampil maksimal:
Latihan Soal Secara Konsisten
Melatih diri dengan soal-soal psikotes secara rutin adalah kunci utama. Anda bisa memanfaatkan buku panduan psikotes, aplikasi mobile, atau situs khusus psikotes. Cobalah mengerjakan berbagai bentuk soal—verbal, numerik, logika, kepribadian—supaya lebih familiar dengan pola dan variasinya.
Kelola Waktu dengan Baik
Praktek mengerjakan soal dalam batas waktu ketat membantu Anda terbiasa dengan tekanan. Saat latihan, catat berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan setiap kelompok soal. Dengan begitu, Anda bisa menyusun strategi: soal mana yang dikerjakan duluan, dan soal mana yang bisa dilewati sementara untuk menghindari terjebak.
Jaga Kondisi Fisik dan Mental
Konsistensi belajar akan sia-sia jika kondisi fisik dan mental tidak mendukung. Usahakan tidur cukup (7–8 jam), konsumsi makanan bergizi, dan hindari begadang menjelang hari tes. Usahakan pula untuk rileks: lakukan peregangan, tarik napas dalam, atau meditasi ringan sebelum memulai sesi psikotes.
Baca Instruksi dengan Teliti
Setiap jenis tes memiliki aturan main yang berbeda. Ketika lembar soal diterima, baca instruksi dengan saksama untuk memahami batas waktu, cara mengisi jawaban, serta aturan khusus (misalnya apakah ada deduksi poin untuk jawaban salah). Dengan memahami aturan, Anda bisa menghindari kesalahan yang tidak perlu.
Strategi Khusus untuk Setiap Jenis Tes

Meskipun latihan umum penting, strategi khusus untuk masing-masing jenis tes akan membantu Anda menghemat waktu dan meningkatkan akurasi.
Strategi Tes Verbal
Untuk soal sinonim dan antonim, bangun kosa kata dengan membaca buku, artikel, atau kamus. Ketika mengerjakan analogi kata, identifikasi dulu hubungan dasar antara pasangan kata (misalnya “penulis : buku” = “pelukis : kanvas”). Untuk pemahaman bacaan, gunakan teknik skimming: baca paragraf dengan cepat untuk menangkap ide utama, baru kemudian cari detail yang diperlukan oleh pertanyaan.
Strategi Tes Numerik
Mulailah dengan soal deret angka yang paling mudah: identifikasi pola—apakah pertambahan konstan, perkalian, atau penjumlahan bertingkat. Untuk soal cerita, tandai kata-kata kunci seperti persen, rasio, atau satuan waktu, lalu rangkum informasi dalam bentuk angka dan rumus singkat sebelum menghitung. Jika ada soal yang terlalu panjang dan memakan waktu, tinggalkan dulu, kerjakan soal lain, baru kembali jika masih ada waktu.
Strategi Tes Logika
Saat menghadapi pola gambar, perhatikan elemen yang berubah di setiap slide: rotasi, pembesaran, pergantian warna, atau kombinasi dari beberapa elemen. Bentuk kategori pola di pikiran sebelum menjawab. Untuk soal silogisme, tulis premis satu dan premis dua secara ringkas, lalu tarik kesimpulan berdasarkan informasi yang benar-benar tertulis—hindari asumsi tambahan.
Strategi Tes Kepribadian
Jawablah sesuai dengan kondisi Anda sebenarnya. Jangan mencoba “menebak” jawaban ideal demi lolos seleksi, karena pertanyaan biasanya saling berhubungan untuk mendeteksi inkonsistensi. Jika ada pernyataan yang terasa ambigu, coba pilih jawaban yang paling mendekati kebiasaan sehari-hari Anda. Konsistensi adalah kunci agar hasil psikotes mencerminkan profil Anda secara akurat.
Strategi Tes Ketelitian
Latih kemampuan menghitung cepat dan akurat dengan lembar angka sederhana. Mulailah dengan fokus pada ketelitian: jangan buru-buru sampai membuat kesalahan. Secara bertahap, tingkatkan kecepatan sambil tetap menjaga tingkat kesalahan seminimal mungkin. Buatlah pengaturan waktu—misalnya 5 menit per kolom atau baris angka—agar terbiasa dengan ritme kerja yang diharapkan.
Strategi Tes Kreativitas
Untuk Tes Wartegg, jangan terpaku pada gambar yang terlalu kompleks; cukup kembangkan ide sederhana namun orisinal. Fokus pada ekspresi diri: gambar yang spontan dan selaras dengan imajinasi Anda cenderung mendapat nilai lebih. Pada tes TTCT atau yang setara, latih kemampuan bercerita singkat berdasarkan prompt visual: buat kerangka ide cerita (awal, tengah, akhir) sebelum menulis detail, agar alur mudah diikuti dan lebih kreatif.
Baca Juga : Siapkan Jawabanmu! Inilah Kumpulan Pertanyaan Interview Psikotes Kerja
Kesalahan Umum dan Cara Menghindarinya
Saat menghadapi psikotes, banyak pelamar yang melakukan kesalahan serupa. Berikut beberapa di antaranya dan cara mengatasinya:
Terlalu Banyak Menebak
Banyak kandidat merasa tertekan dan akhirnya menebak jawaban secara acak tanpa dasar. Menebak boleh saja jika waktu sudah mepet, tetapi usahakan menebak cerdas—misalnya mengeliminasi satu atau dua pilihan yang jelas salah. Hindari menebak serampangan karena bisa menghabiskan waktu dan menurunkan kepercayaan diri.
Kurang Manajemen Waktu
Beberapa kandidat terjebak pada satu soal yang sulit, sehingga soal lain tidak sempat dikerjakan. Agar tidak terjadi, selalu tandai soal yang memakan waktu lama, kerjakan soal berikutnya, dan kembali ketika waktu masih tersisa. Manajemen waktu dalam psikotes adalah kunci untuk bisa menjawab sebanyak mungkin soal yang Anda kuasai.
Tidak Persiapan Materi
Mengandalkan kemampuan dasar saja biasanya tidak cukup. Terlalu sedikit latihan membuat Anda kaget dengan variasi soal yang sebenarnya cukup umum. Luangkan waktu untuk memahami format dan pola soal psikotes yang terbaru—banyak contoh soal psikotes beredar di buku maupun situs online yang bisa dijadikan bahan latihan.
Overthinking pada Tes Kepribadian
Beberapa kandidat mencoba menciptakan persona “ideal” demi menarik perhatian perekrut. Padahal, jawaban yang terlalu “terlihat sempurna” justru menimbulkan kecurigaan. Alhasil, hasil psikotes bisa terindikasi tidak jujur dan membuat Anda gagal pada tahap ini. Kunci utamanya adalah bersikap jujur dan konsisten sesuai kondisi diri.
Tes Psikotes Apa Saja yang Dihadapi dalam seleksi kerja umumnya mencakup kemampuan verbal, numerik, logis, tes kepribadian, ketelitian, dan kreativitas. Masing-masing tes memiliki karakteristik dan tujuan tertentu, mulai dari menilai kecocokan kandidat hingga memetakan potensi serta mengurangi risiko salah rekrutmen.
Referensi
- https://glints.com/id/lowongan/jenis-psikotes-paling-umum/
- https://www.latihanpsikotes.com/download-contoh-soal-psikotes-kerja-dan-jawabannya-pdf/
- https://jadiasn.id/contoh-soal-psikotes-cpns-dan-jawabannya-pdf/
Bimbingan Belajar Psikotes di PsikotesKerja.id
Apakah Anda memerlukan bimbingan lebih lanjut untuk mempersiapkan diri menghadapi Psikotes Polri? Segera bergabunglah dengan bimbingan belajar di PsikotesKerja.id untuk mendapatkan panduan langsung dari ahli dalam memahami soal-soal psikotes dan meningkatkan performa Anda secara signifikan.

Persiapan yang matang dalam menghadapi Psikotes Polri akan membuka peluang bagi Anda untuk berhasil dalam proses seleksi ini. Dengan latihan yang konsisten, pengelolaan waktu yang baik, dan bimbingan yang tepat, Anda dapat meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri Anda secara signifikan. Mulailah perjalanan menuju karier di Polri dengan persiapan yang optimal, dan pastikan Anda siap untuk menghadapi setiap tantangan dengan percaya diri!
Program Premium Psikotes Kerja 2024
“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟
📋 Cara Membeli dengan Mudah:
- Unduh Aplikasi Psikotes Kerja: Temukan aplikasi Psikotes Kerja di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun Psikotes Kerja Anda melalui aplikasi atau situs web.