Bongkar Tuntas! Isi Psikotes Apa Saja yang Paling Sering Muncul

Isi Psikotes Apa Saja – Kunci lolos psikotes! Pahami isi psikotes apa saja (TPA, Kraeplin, HTP) dan strategi menguasai tes kepribadian.

Banyak pelamar gugur bukan karena kurang cerdas, tetapi karena tidak memahami isi psikotes apa saja yang sebenarnya diujikan, sehingga mereka salah dalam mempersiapkan diri. Tes ini dirancang untuk menciptakan profil psikologis Anda dan mencocokkannya dengan tuntutan posisi yang dilamar.

Artikel ini hadir sebagai panduan terlengkap, mendalam, dan sangat terperinci, mengungkap tuntas isi psikotes apa saja yang paling umum digunakan oleh para rekruter di Indonesia.

Kami akan membedah jenis-jenis tesnya, menganalisis apa yang diukur oleh setiap tes, dan memberikan tips serta strategi praktis agar Anda dapat menunjukkan potensi terbaik Anda. Siapkan diri Anda, karena dengan pemahaman ini, tes psikologi tidak lagi menjadi hambatan, melainkan peluang!

Isi Psikotes Apa Saja

Isi Psikotes Apa Saja? Pembagian Tiga Pilar Utama yang Diuji

Secara umum, rangkaian tes psikologi (Psikotes) yang digunakan dalam proses rekrutmen dapat dikelompokkan menjadi tiga pilar utama. Memahami pembagian ini adalah fondasi untuk menguasai isi psikotes.

Pilar 1: Tes Kemampuan Kognitif dan Intelektual (Kecerdasan)

Pilar ini bertujuan mengukur kemampuan otak Anda dalam memproses informasi, memecahkan masalah, dan berpikir logis. Tes-tes ini sering disebut juga sebagai Tes Potensi Akademik (TPA) atau Cognitive Abilities Test.

Jenis-jenis Tes Kognitif dan Apa yang Diukurnya

  1. Tes Sinonim dan Antonim (Verbal):
    • Isi Psikotes: Mencari persamaan (sinonim) atau lawan kata (antonim) dari suatu kata.
    • Yang Diukur: Kekayaan kosakata, pemahaman bahasa, dan kemampuan berpikir verbal.
    • Strategi: Perbanyak membaca dan latihan kosakata sulit dalam Bahasa Indonesia.
  2. Tes Analogi Verbal (Verbal):
    • Isi Psikotes: Mencari hubungan antar pasangan kata (misalnya: Dokter : Rumah Sakit = Guru : Sekolah).
    • Yang Diukur: Kemampuan memahami hubungan logis dan analogis antar konsep.
  3. Tes Deret Angka dan Huruf (Numerik):
    • Isi Psikotes: Mencari angka atau huruf selanjutnya dalam suatu pola deret (misalnya: 2,4,8,16,…).
    • Yang Diukur: Kemampuan berpikir logis, daya analisis numerik, dan kecepatan menemukan pola (induktif).
  4. Tes Spasial/Gambar (Figural):
    • Isi Psikotes: Melanjutkan pola gambar, mencari perbedaan, atau menentukan hasil rotasi suatu objek (misalnya: Tes Kubus, Tes Klasifikasi Gambar).
    • Yang Diukur: Kemampuan berpikir spasial, visualisasi, dan logika non-verbal. Ini sering menjadi indikator bakat di bidang teknik atau desain.
  5. Tes Wartegg:
    • Isi Psikotes: Anda diminta melanjutkan 8 gambar/garis kecil yang berbeda ke dalam bentuk utuh.
    • Yang Diukur: Kreativitas, imajinasi, cara Anda menyelesaikan masalah, dan struktur kepribadian secara umum.

Data Terkini: Tren rekrutmen modern mulai menggeser fokus dari skor mentah TPA ke kecepatan dan akurasi (tes adaptif), menekankan bahwa Anda harus bekerja cepat tanpa mengorbankan ketepatan.

Pilar 2: Tes Kepribadian dan Gaya Kerja

Pilar ini bertujuan untuk menilai bagaimana Anda berinteraksi dengan lingkungan, bagaimana Anda bekerja dalam tim, dan bagaimana Anda mengatasi tekanan. Tes ini adalah inti dari isi psikotes di mana kejujuran menjadi hal yang utama.

Jenis-jenis Tes Kepribadian yang Menggali Karakter

  1. Tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule):
    • Isi Psikotes: Memilih satu pernyataan dari dua pasangan pernyataan yang paling sesuai dengan diri Anda (misalnya: A. Saya suka memimpin tim. B. Saya suka bekerja dengan target).
    • Yang Diukur: 15 kebutuhan psikologis mendasar (seperti kebutuhan akan pencapaian, dominasi, afiliasi, ketekunan, dll.).
  2. Tes HTP (House Tree Person):
    • Isi Psikotes: Menggambar Rumah, Pohon, dan Orang.
    • Yang Diukur: Persepsi diri (self-perception), stabilitas emosi, pandangan terhadap keluarga, dan bagaimana Anda berinteraksi dengan lingkungan luar.
  3. Tes Pauli/Kraeplin (Tes Koran):
    • Isi Psikotes: Menjumlahkan angka-angka secara vertikal dari bawah ke atas (Kraeplin) atau atas ke bawah (Pauli) dalam waktu terbatas.
    • Yang Diukur: Ketahanan kerja (stamina), kecepatan dan konsistensi kerja, toleransi terhadap kebosanan, dan daya tahan terhadap stres di bawah tekanan waktu.
    • Strategi: Fokus pada konsistensi. Lebih baik nilai stabil (misalnya 5 baris per menit) daripada nilai yang fluktuatif (10 baris lalu turun drastis).
  4. Tes DISC (Dominance, Influence, Steadiness, Conscientiousness):
    • Isi Psikotes: Memilih kata atau deskripsi yang paling sesuai dan paling tidak sesuai dengan diri Anda.
    • Yang Diukur: Gaya perilaku, cara berkomunikasi, motivasi, dan cara Anda merespons konflik. Ini sangat populer untuk posisi sales dan manajerial.
  5. MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory):
    • Isi Psikotes: Menjawab ratusan pernyataan Benar/Salah terkait kondisi psikologis dan fisik.
    • Yang Diukur: Status kesehatan mental, kecenderungan psikopatologi (jika ada), dan validitas jawaban (untuk mendeteksi kepura-puraan). Ini sering digunakan untuk posisi berisiko tinggi (TNI/Polri, keamanan).

Pilar 3: Tes Sikap Kerja dan Potensi Kepemimpinan

Pilar ini penting untuk posisi yang membutuhkan tanggung jawab tinggi dan interaksi tim.

Tes Proyektif dan Situasional dalam Isi Psikotes

  1. Tes Gambar Orang (Draw-A-Person/DAP):
    • Isi Psikotes: Menggambar diri Anda sendiri atau orang lain.
    • Yang Diukur: Konsep diri, interaksi sosial, dan kepercayaan diri. Ukuran, detail, dan posisi gambar sangat dianalisis oleh psikolog.
  2. Tes Menggambar Pohon (Baum Test):
    • Isi Psikotes: Menggambar pohon berkambium (kecuali pohon kelapa atau pohon beringin).
    • Yang Diukur: Energi hidup, perkembangan emosi, dan kemampuan beradaptasi.
  3. Tes Logika Penalaran:
    • Isi Psikotes: Soal-soal yang menguji kemampuan menarik kesimpulan dari premis yang diberikan (silogisme) atau analisis sebab-akibat.
    • Yang Diukur: Kecakapan dalam berpikir kritis dan mengambil keputusan berdasarkan data yang ada.
  4. Tes Studi Kasus/Situasional (Situational Judgment Test/SJT):
    • Isi Psikotes: Anda dihadapkan pada skenario kerja yang sulit dan diminta memilih respons terbaik.
    • Yang Diukur: Etika kerja, kemampuan resolusi konflik, dan keterampilan interpersonal (soft skills) di lingkungan profesional.

Wawasan Mendalam (Studi Kasus): Untuk posisi manajerial, pewawancara psikologi akan mencocokkan hasil DISC (tingkat Dominasi tinggi) dengan hasil Pauli (konsistensi kerja). Jika Anda menunjukkan potensi kepemimpinan (Dominasi tinggi) tetapi hasil Pauli menunjukkan inkonsistensi, Anda mungkin dianggap sebagai pemimpin yang tidak stabil dalam eksekusi tugas.

Baca Juga : Apa Fungsi Psikotes? Ini Manfaatnya untuk Karier dan Kehidupan Pribadi
Isi Psikotes Apa Saja

Strategi Jitu Lolos Tes: Tips Menguasai Isi Psikotes

Lolos tes psikologi membutuhkan persiapan mental dan strategis, bukan hanya menghafal jawaban.

1. Strategi Mengatasi Tes Kecepatan (Kraeplin/Pauli)

  • Fokus pada Konsistensi: Targetkan kecepatan rata-rata yang stabil dari awal hingga akhir. Jangan memaksakan diri mencapai puncak tertinggi di awal, karena kelelahan akan membuat Anda anjlok di pertengahan.
  • Waktu Istirahat Singkat: Saat ada aba-aba pindah kolom, gunakan waktu jeda singkat itu untuk meregangkan tangan dan menarik napas, bukan untuk buru-buru memulai kolom berikutnya.
  • Gunakan Pensil dengan Tepat: Gunakan pensil 2B yang sudah diraut runcing dan jangan terlalu ditekan agar jari tidak cepat lelah.

2. Strategi Menghadapi Tes Kepribadian (EPPS, DISC, Wawancara)

  • Pahami Posisi yang Dilamar: Analisis dulu isi psikotes yang dicari perusahaan untuk posisi tersebut.
    • Contoh: Jika melamar Akuntan, tes akan mencari ketekunan (EPPS) dan ketelitian (DISC Conscientiousness tinggi). Jika melamar Marketing, tes akan mencari pengaruh/interaksi (DISC Influence tinggi).
  • Jawab Konsisten dan Jujur: Psikotes kepribadian memiliki Lie Scale (skala kebohongan). Jawaban yang dibuat-buat agar terlihat “sempurna” akan terdeteksi sebagai tidak valid. Jawablah sesuai kondisi Anda, tetapi utamakan jawaban yang menunjukkan motivasi kerja dan integritas.
  • Integrasikan dengan Wawancara: Jawaban Anda di EPPS/DISC harus selaras dengan apa yang Anda sampaikan saat wawancara psikologi. Jika Anda memilih Dominasi tinggi di DISC, tunjukkan contoh konkret kepemimpinan Anda saat wawancara.

3. Strategi Tes Proyektif (HTP, Pohon, Orang)

  • Gambarkan Diri Terbaik Anda: Dalam Tes Gambar Orang (DAP), gambarlah sosok yang sedang aktif (bekerja, berolahraga) dan rapi. Pakaian yang digambar harus lengkap dan formal.
  • Pohon yang Kuat: Dalam Tes Pohon, gambarlah pohon yang sudah dewasa (berkambium) dengan batang yang kuat, dahan yang seimbang, dan daun yang lebat (menunjukkan energi hidup dan stabilitas emosi). Hindari menggambar pohon yang mati, terpotong, atau di dalam pot.

Memahami Psikotes Lanjutan: Wawancara Psikologi dan Assessment Center

Psikotes tidak berhenti pada tes tertulis. Tahap yang tak kalah penting adalah wawancara dan assessment center.

Wawancara Psikologi: Verifikasi Profil Psikologi Anda

Wawancara ini dipimpin oleh seorang psikolog atau profesional SDM. Tujuan utamanya adalah:

  1. Mengkonfirmasi Data: Mencocokkan hasil tes kepribadian Anda dengan perilaku dan jawaban verbal Anda.
  2. Mengeksplorasi Motivasi: Menggali motivasi terdalam Anda bergabung dengan perusahaan/instansi tersebut.
  3. Menguji Stabilitas Emosi: Psikolog mungkin mengajukan pertanyaan yang memancing respons emosional atau konflik masa lalu untuk melihat bagaimana Anda bereaksi.

Tips: Jawab dengan tenang, terstruktur (STAR method sangat membantu), dan tunjukkan bahwa Anda sudah memikirkan tujuan karier jangka panjang Anda.

Assessment Center: Simulasi Kerja Nyata

Untuk posisi strategis (Manajer hingga Direksi), isi psikotes diperluas melalui Assessment Center yang seringkali melibatkan:

  • LGD (Leaderless Group Discussion): Mengamati bagaimana Anda berinteraksi, memimpin, dan berkontribusi dalam diskusi kelompok tanpa pemimpin yang ditunjuk.
  • In-Tray/E-Tray: Menyelesaikan tumpukan tugas, email, dan masalah yang mendesak dalam waktu singkat, menguji kemampuan prioritas dan manajemen waktu Anda.
  • Role Play: Berperan sebagai atasan/karyawan untuk menyelesaikan masalah konflik, menguji soft skill dan kemampuan interpersonal.

Kunci Sukses Assessment Center: Fokus pada proses, bukan hanya hasil. Tunjukkan bahwa Anda mampu mendengarkan, memberikan masukan yang konstruktif, dan mendukung keputusan tim, bahkan jika Anda tidak menjadi pemimpin.

Studi Kasus Industri: Isi Psikotes yang Berbeda

Isi psikotes apa saja yang diujikan seringkali disesuaikan dengan kebutuhan industri:

  1. Industri Keuangan/Bank: Membutuhkan ketelitian dan kecepatan. Tes yang dominan adalah Tes Numerik (Perhitungan Cepat), Kraeplin/Pauli (konsistensi), dan EPPS (kebutuhan akan pencapaian dan keteraturan).
  2. Industri Kreatif/IT: Membutuhkan inovasi dan adaptasi. Tes yang dominan adalah Tes Wartegg (kreativitas), Tes Spasial (visualisasi), dan DISC (influence/pengaruh tinggi).
  3. Militer/TNI/Polri: Membutuhkan stabilitas dan integritas. Tes yang paling ketat adalah MMPI (kesehatan mental), Wawancara Ideologi/MI, dan Kraeplin/Pauli (daya tahan dan stamina kerja).

Data Mendalam: Psikolog saat ini cenderung tidak menggunakan satu hasil tes sebagai penentu mutlak, tetapi menggunakan data triangulasi mencocokkan hasil TPA, EPPS/DISC, dan Wawancara. Inkonsistensi data (misalnya TPA sangat tinggi, tetapi wawancara menunjukkan motivasi rendah) akan menjadi red flag.

Baca Juga : Apa yg di Maksud Psikotes? Ini Penjelasan ….

Program Premium Psikotes Kerja 2025

“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟

14
previous arrow
next arrow

📋 Cara Membeli dengan Mudah:

  1. Unduh Aplikasi Psikotes Kerja: Temukan aplikasi Psikotes Kerja di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
  2. Masuk ke Akun Anda: Login ke akun Psikotes Kerja Anda melalui aplikasi atau situs web.

Mau berlatih Soal-soal Psikotes Kerja? Ayoo segera Masuk Grup Latihan Soal-soal Psikotes Kerja Sekarang juga!!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top