Psikotes Online Apa Saja yang Sering Muncul? Ini Daftarnya!

Psikotes Online Apa Saja – Di era digital, proses rekrutmen kerja kini banyak dilakukan secara online termasuk dalam tahap psikotes.

Psikotes online digunakan untuk menilai kemampuan berpikir, kepribadian, hingga kesesuaian kandidat dengan posisi yang dilamar.

Apa Itu Psikotes Online?

Apa Itu Psikotes Online?

Psikotes online adalah serangkaian tes psikologis yang dilakukan secara daring melalui perangkat digital seperti komputer atau smartphone.

Tes ini bertujuan untuk mengukur berbagai aspek psikologis seseorang, mulai dari kecerdasan, kemampuan berpikir logis, daya tahan kerja, hingga kepribadian.

Psikotes online umumnya digunakan dalam proses:

  • Seleksi rekrutmen kerja
  • Promosi atau mutasi jabatan di perusahaan
  • Seleksi masuk perguruan tinggi
  • Penjurusan bidang studi atau pelatihan

Bentuk tesnya bisa berupa soal pilihan ganda, pengisian isian singkat, hingga simulasi gambar atau angka, tergantung dari jenis dan tujuan tes tersebut.

Jenis-Jenis Psikotes Online yang Sering Digunakan

Jenis-Jenis Psikotes Online yang Sering Digunakan

Berikut ini adalah jenis-jenis psikotes online yang paling sering muncul dalam berbagai proses seleksi, baik dalam dunia kerja maupun pendidikan.

1. Tes Logika Aritmatika

Tes logika aritmatika adalah tes yang bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berpikir logis dan menganalisis pola angka. Dalam tes ini, peserta akan diberikan deretan angka yang memiliki pola tertentu, lalu diminta untuk menentukan angka selanjutnya berdasarkan pola tersebut.

Contoh soal:
2, 4, 6, 8, ?
Jawaban: 10 (karena polanya adalah penambahan 2)

Tujuan tes logika aritmatika:

  • Menilai kemampuan berpikir logis dan analitis.
  • Mengukur konsentrasi dan ketelitian.
  • Melatih kecepatan dalam pengambilan keputusan berdasarkan data numerik.

Tes ini sangat umum digunakan dalam seleksi kerja untuk posisi yang berkaitan dengan keuangan, akuntansi, data, dan manajemen.

2. Tes Penalaran Gambar (Tes Logika Abstrak)

Tes penalaran gambar adalah tes yang menampilkan pola-pola visual (gambar atau simbol) yang memiliki hubungan logis satu sama lain. Peserta diminta untuk menemukan pola tersebut dan memilih gambar yang tepat untuk melanjutkan urutan.

Contoh:
Gambar 1 menunjukkan bentuk segitiga, gambar 2 berubah menjadi segitiga berputar 90 derajat, dan seterusnya. Peserta harus memilih gambar berikutnya yang sesuai dengan rotasi atau perubahan bentuk tersebut.

Tujuan tes penalaran gambar:

  • Mengukur kemampuan berpikir abstrak dan analitis.
  • Menilai kecerdasan non-verbal (tanpa kata-kata).
  • Melatih pengenalan pola dan pengambilan keputusan visual.

Tes ini sering digunakan untuk posisi yang membutuhkan kemampuan berpikir cepat dan pemrosesan visual yang baik, seperti insinyur, analis data, dan desainer.

3. Tes Kraepelin atau Tes Pauli

Tes Kraepelin atau dikenal juga sebagai Tes Pauli adalah tes yang terdiri dari deretan angka satu digit yang tersusun secara vertikal. Peserta diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dari atas ke bawah, selama jangka waktu tertentu, secara terus-menerus.

Contoh:
Barisan angka:
7, 3, 5, 2
Peserta harus menjumlahkan angka 7 + 3 = 10, lalu 3 + 5 = 8, dan seterusnya.

Tujuan tes Kraepelin atau Pauli:

  • Mengukur daya tahan kerja dan kemampuan bekerja di bawah tekanan.
  • Menilai tingkat konsentrasi dan ketelitian dalam jangka waktu yang lama.
  • Mengetahui kestabilan emosional melalui pola pengerjaan.

Tes ini sangat umum digunakan dalam seleksi kerja di bidang perbankan, manufaktur, layanan pelanggan, dan posisi dengan tekanan tinggi.

4. Tes Wartegg

Tes Wartegg adalah tes yang terdiri dari delapan kotak, masing-masing berisi garis atau titik awal yang berbeda-beda. Peserta diminta untuk melengkapi gambar pada setiap kotak sesuai dengan kreativitas dan imajinasi mereka.

Contoh:
Kotak pertama hanya memiliki titik di tengah. Peserta dapat mengembangkan titik tersebut menjadi gambar matahari, bunga, atau bentuk lainnya.

Tujuan tes Wartegg:

  • Menilai kepribadian, kreativitas, dan cara berpikir peserta.
  • Menjelajahi aspek-aspek seperti stabilitas emosional, kepercayaan diri, keterampilan memecahkan masalah, dan hubungan sosial.
  • Tes ini bersifat proyektif, sehingga hasilnya dianalisis oleh psikolog profesional.

Tes ini sering digunakan untuk posisi yang membutuhkan kepemimpinan, kreativitas, atau interaksi sosial yang kuat.

5. Tes kepribadian (MBTI, DISC, Big Five)

Tes kepribadian bertujuan untuk mengungkap karakteristik dasar individu, seperti cara mereka berpikir, berinteraksi, dan mengambil keputusan. Beberapa model tes kepribadian yang umum digunakan secara online antara lain:

a. MBTI (Indikator Tipe Myers-Briggs)

Membagi kepribadian ke dalam 16 tipe berdasarkan empat dimensi:

  • Introvert atau Ekstrovert
  • Sensing atau Intuition
  • Berpikir atau Merasa
  • Menilai atau Mempersepsi

Contoh tipe: INTJ (Introvert, Intuition, Thinking, Judging)

b. Tes Kepribadian DISC

Membagi kepribadian berdasarkan gaya kerja dan interaksi:

  • Dominasi
  • Pengaruh
  • Kestabilan
  • Kehati-hatian

c. Lima Besar (SAMUDRA)

Menilai kepribadian berdasarkan lima dimensi utama:

  • Openness (keterbukaan terhadap pengalaman)
  • Conscientiousness (kerapian dan tanggung jawab)
  • Extraversion (tingkat keterbukaan sosial)
  • Agreeableness (kemampuan bekerja sama)
  • Neuroticism (tingkat kestabilan emosi)

Tujuan tes kepribadian:

  • Menilai kecocokan antara kepribadian individu dengan budaya kerja perusahaan.
  • Menentukan gaya kepemimpinan dan kerja tim.
  • Membantu dalam penempatan posisi kerja yang sesuai.

6. Tes Verbal

Tes verbal adalah tes yang mengukur kemampuan memahami dan mengolah bahasa. Dalam tes ini, peserta dihadapkan pada soal-soal seperti sinonim, antonim, padanan kata, analogi, hingga pemahaman teks.

Contoh soal:
Sinonim dari kata “cermat” adalah:
A. Cepat
B. Teliti
C. Sembarangan
D. Ceroboh
Jawaban: Teliti

Tujuan tes verbal:

  • Mengukur kemampuan komunikasi tertulis dan lisan.
  • Menilai daya pikir logis dalam penggunaan bahasa.
  • Sangat relevan untuk posisi seperti penulis, editor, humas, dan staf administrasi.

7. Tes Numerik

Tes numerik adalah tes yang bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam memahami angka dan data kuantitatif. Soal biasanya mencakup perhitungan dasar, persentase, rasio, hingga interpretasi tabel atau grafik.

Tujuan tes numerik:

  • Mengukur kemampuan berhitung secara akurat.
  • Menilai ketelitian dan kecepatan dalam mengolah angka.
  • Sangat penting untuk posisi di bidang keuangan, akuntansi, analis bisnis, dan statistik.

8. Tes Spasial (Visual-Spatial Reasoning)

Tes spasial adalah tes yang menguji kemampuan seseorang dalam memahami hubungan antara bentuk, ruang, dan arah. Soal tes bisa berupa rotasi bangun ruang, pencocokan bayangan, atau perbandingan sudut pandang.

Tujuan tes spasial:

  • Mengukur kemampuan berpikir dalam bentuk visual.
  • Menilai imajinasi spasial dan kemampuan memahami struktur.
  • Relevan untuk profesi arsitek, desainer, teknisi, dan bidang teknik.

Baca Juga : Tes Psikotes Terdiri dari Apa Saja? Ini Jenis dan ….

Tips Mengerjakan Psikotes Online

Berikut adalah beberapa saran agar Anda bisa menghadapi psikotes online dengan baik:

  1. Persiapkan Diri Sejak Dini
    Pelajari jenis-jenis tes yang mungkin akan diujikan. Lakukan latihan soal secara berkala agar terbiasa dengan bentuk pertanyaan.
  2. Gunakan Perangkat dan Koneksi Internet yang Stabil
    Pastikan laptop atau komputer dalam kondisi baik dan internet tidak bermasalah selama tes berlangsung.
  3. Ciptakan Suasana yang Tenang
    Cari tempat yang nyaman dan bebas dari gangguan saat mengerjakan tes. Gunakan earphone jika perlu untuk menjaga konsentrasi.
  4. Perhatikan Waktu Pengerjaan
    Biasanya setiap bagian tes memiliki batas waktu. Jangan terlalu lama di satu soal, dan pastikan semua soal dijawab.
  5. Istirahat Cukup Sebelum Tes
    Tidur cukup dan makan yang sehat agar fisik dan mental Anda dalam kondisi optimal saat mengikuti tes.

Baca Juga : 10 Psikotes yang Sering Muncul Saat Melamar ….

Program Premium Psikotes Kerja 2025

“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟

14
previous arrow
next arrow

📋 Cara Membeli dengan Mudah:

  1. Unduh Aplikasi Psikotes Kerja: Temukan aplikasi Psikotes Kerja di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
  2. Masuk ke Akun Anda: Login ke akun Psikotes Kerja Anda melalui aplikasi atau situs web.

Mau berlatih Soal-soal Psikotes Kerja? Ayoo segera Masuk Grup Latihan Soal-soal Psikotes Kerja Sekarang juga!!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top