Psikotes yang Sering Digunakan untuk Masuk Kerja : Jenis dan Contoh Soalnya

Psikotes Yang Sering Digunakan Untuk Masuk Kerja – Dalam proses rekrutmen kerja, perusahaan sering menggunakan tes psikotes untuk menilai kemampuan, kepribadian, dan kecocokan calon karyawan terhadap posisi yang dilamar.

Psikotes menjadi salah satu tahapan penting karena mampu menggambarkan potensi seseorang secara lebih objektif dibandingkan wawancara atau nilai akademik semata.

Berikut penjelasan lengkap tentang psikotes yang sering digunakan untuk masuk kerja, beserta contoh soalnya.

Baca Juga : Soal Psikotes yang Sering Muncul : Panduan Lengkap Agar Siap Hadapi Tes

Apa Itu Psikotes

Psikotes Yang Sering Digunakan Untuk Masuk Kerja

Psikotes adalah serangkaian tes psikologis yang digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif, kepribadian, dan emosi seseorang. Tes ini membantu perusahaan menilai apakah pelamar memiliki karakter dan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.

Psikotes dilakukan oleh psikolog industri dan organisasi. Dalam dunia kerja, hasil tes ini digunakan untuk menilai kecerdasan umum, logika berpikir, ketelitian, dan stabilitas emosi.

Tujuan Psikotes dalam Rekrutmen

Psikotes Yang Sering Digunakan Untuk Masuk Kerja

Tujuan utama psikotes adalah menilai kesesuaian antara individu dan posisi kerja. Selain itu, tes ini digunakan untuk:

  • Mengidentifikasi cara berpikir dan kemampuan analisis calon pegawai.
  • Menilai ketahanan mental dan emosi dalam menghadapi tekanan kerja.
  • Memahami kepribadian dan pola interaksi sosial seseorang di lingkungan profesional.
  • Menentukan potensi kepemimpinan dan kemampuan bekerja sama.

Dengan demikian, psikotes membantu perusahaan memilih karyawan yang tidak hanya kompeten tetapi juga stabil secara emosional dan sesuai dengan budaya organisasi.

Jenis Psikotes yang Sering Digunakan untuk Masuk Kerja

Psikotes Yang Sering Digunakan Untuk Masuk Kerja

Tes Kemampuan Verbal

Tes ini mengukur kemampuan memahami kata, sinonim, antonim, serta analogi. Tujuannya menilai daya nalar bahasa seseorang.
Contoh soal:
Pilih sinonim dari kata cepat:
a) lambat
b) sigap
c) santai
d) tenang
Jawaban: b) sigap

Tes Logika Aritmetika

Tes ini digunakan untuk menilai kemampuan berpikir logis melalui angka dan pola matematika sederhana.
Contoh soal:
2, 4, 8, 16, …
Jawaban: 32

Tes Logika Penalaran

Tes ini menilai kemampuan memahami hubungan sebab akibat. Peserta diminta menemukan pola hubungan antara bentuk atau pernyataan.
Contoh soal:
Jika semua burung bisa terbang, dan elang adalah burung, maka elang bisa terbang.

Tes Wartegg

Tes ini berfungsi menilai kepribadian dan cara berpikir kreatif. Peserta diminta melanjutkan delapan gambar abstrak menjadi bentuk yang bermakna.
Penilai akan melihat bagaimana peserta menyelesaikan gambar, urutan pengerjaan, dan ekspresinya.

Tes Kraepelin atau Pauli

Tes ini dikenal sebagai tes ketahanan dan konsentrasi kerja. Peserta diminta menjumlahkan angka dari atas ke bawah dalam waktu tertentu.
Tujuan tes ini adalah mengukur daya tahan, kecepatan kerja, dan ketelitian.

Tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule)

Tes ini digunakan untuk mengukur kepribadian dan motivasi kerja. Pertanyaan berupa pilihan ganda yang menggambarkan preferensi pribadi, seperti tanggung jawab, kepemimpinan, atau ketelitian.

Tes Kepribadian Big Five (OCEAN)

Beberapa perusahaan modern menggunakan model Big Five Personality Test untuk mengukur lima aspek kepribadian utama:

  • Openness (keterbukaan)
  • Conscientiousness (kedisiplinan)
  • Extraversion (ekstroversi)
  • Agreeableness (keramahan)
  • Neuroticism (stabilitas emosi)

Tes ini sering digunakan untuk menilai kecocokan kepribadian dengan budaya perusahaan.

Baca Juga : Apa Saja Soal Tes Psikotes ? Panduan Lengkap & Strategi Menghadapi

Tips Menghadapi Psikotes Kerja

Psikotes Yang Sering Digunakan Untuk Masuk Kerja
  1. Tidur cukup sebelum hari tes agar pikiran tetap fokus.
  2. Berlatih soal psikotes dari berbagai sumber agar terbiasa dengan format tes.
  3. Kerjakan dengan konsisten, jangan terlalu cepat atau terlalu lambat.
  4. Jujur dalam tes kepribadian, karena jawaban yang tidak konsisten akan terdeteksi.
  5. Jaga ketenangan, terutama dalam tes seperti Pauli atau Kraepelin yang menuntut konsentrasi tinggi.

Psikotes untuk masuk kerja digunakan untuk menilai kemampuan logika, ketelitian, daya tahan, dan kepribadian calon pegawai. Setiap jenis tes memiliki tujuan berbeda, namun semuanya membantu perusahaan menemukan kandidat yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Persiapan yang baik, latihan rutin, dan pengendalian diri akan meningkatkan peluang untuk memperoleh hasil optimal dalam setiap tes psikotes.

Sumber Referensi:

Program Premium Psikotes Kerja 2025

“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟

14
previous arrow
next arrow

📋 Cara Membeli dengan Mudah:

  1. Unduh Aplikasi Psikotes Kerja: Temukan aplikasi Psikotes Kerja di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
  2. Masuk ke Akun Anda: Login ke akun Psikotes Kerja Anda melalui aplikasi atau situs web.

Mau berlatih Soal-soal Psikotes Kerja? Ayoo segera Masuk Grup Latihan Soal-soal Psikotes Kerja Sekarang juga!!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top